Penerapan Aritmatika Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Aritmatika Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari

Aritmatika sosial adalah materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, seperti : Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit dan Nilai Sebagian serta Harga Beli, Harga Jual, Untung, Rugi, Diskon (Rabat), Bruto, Tara dan Neto. Untuk lebih memperjelas materi ini, sebaiknya kita pahami pengertian dari masing-masing sub materi yang berkaitan dengan aritmatika sosial. Kegiatan yang digunakan dalam aritmatika sosial yaitu berupa benda yang dapat di perjualbelikan. Istilah ini merupakan bentuk situasi yang dikenal melalui proses generalisasi dan formalisasi.
Ciri-ciri Aritmatika sosial
1.      Materi aritmatika sosial ini selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
2.      Materi ini berkaitan dengan perekonomian atau perdagangan serta transaksi jual-beli.
3.   Pada materi ini, terdapat harga keseluruhan, harga per unit, dan harga sebagian. Selain itu juga terdapat harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi serta rabat (diskon), bruto, tara, dan neto.
4.  Perhitungan dalam materi ini menggunakan konsep aljabar melalui operasi hitung yang berupa pecahan dan lain-lain.
5.      Bentuk contoh soal-nya berupa soal cerita

Ø  Kelebihan Aritmatika Sosial :
1.      Mempermudah perhitungan dalam perdagangan dan lain-lain.
2.      Untuk memperjelas harga keseluruhan, harga per unit, dan harga sebagian dari suatu barang.
3.      Untuk memperjelas harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi serta rabat (diskon), bruto, tara, dan neto dalam sistem perdagangan.

Ø  Kelebihan Aritmatika Sosial
1.      Bisa terjadi kesalahan dalam perhitungan yang dapat menimbulkan kerugian.
2.      Tidak semua perdagang menguasai materi aritmatika sosial ini.

Ø  Penggunaan Aritmetika Sosial di kehidupan sehari-hari
Disisi lain para pedagang ini setelah pulang dari pasar tiba dirumah, mereka menghitung hasil penjualan, untung atau rugi, kembali modal atau tidak. Lagi lagi para pedagang ini menerapkan lagi ilmu matematika yaitu “Aritmetika social” hanya cara hitungnya mereka lain dari yang dipelajari oleh anak-anak yang duduk dibangku sekolah. Karena kebanyakan mereka ini ada yang tidak sekolah, yang pentig mereka tau modalnya sekian rupiah lakunya sekian rupiah sisa dari modalnya itu mereka anggap untungnya. Tetapi kalau ditanyakan berapa persen untung ruginya mereka tidak tau karena para pedagang ini tidak secara langsung belajar disekolah. Atau anak yang disuruh orangtuanya membeli rokok dikios meskipun anak ini belum sekolah atau belum mempelajari amtematika, tetapi anak ini sudah tau bahwa kalau rokok harga sekian rupiah, dikasi uang sekian rupiah kembalinya sekian rupiah.

0 Comments:

Posting Komentar