Penemu-penemu Dalam Bidang Matematika
Masalah-masalah matematis bisa muncul dari
fisika, ekonomi, permainan, generalisasi matematika sebelumnya, maupun masalah
yang memang dibuat sebagai tantangan untuk dipecahkan. Walaupun sebagian besar
matematika tidak langsung berguna, sejarah telah menunjukkan bahwa pada
akhirnya ilmu tersebut bisa diaplikasikan.
Perbedaan matematikawan dengan ilmuwan (misalnya
fisikawan) adalah matematikawan pada umumnya tidak melakukan eksperimen untuk
mendukung atau menolak kesimpulannya. Teori di ilmu alam (misalnya teori
gravitasi Newton) perlu dimodifikasi atau direvisi (dalam hal ini teori
relativitas umum Einstein), seiring dengan ditemukannya data baru dan hasil
eksperimen yang tidak sesuai dengan prediksi teori tersebut. Di lain pihak,
teori matematis bersifat statik. Kalau suatu teorema sudah dibuktikan, maka
teorema tersebut benar untuk selamanya.
Thales
(624-550 SM)
Matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau
proposisi, tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
Pythagoras
(582-496 SM)
mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu
dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Bukan orang yang menemukan suatu
teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Pythagoras
menemukan sebagai bilangan irrasional.
Socrates
(427-347 SM)
filosofi besar dari Yunani. Pencipta ajaran serba cita,
karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya
dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli pikir pertama yang menerima paham
adanya alam bukan benda.
Ecluides
(325-265 SM)
Mungkin namanya kurang dikenal, tapi beliau disebut sebagai
“Bapak Geometri” gan karena menemukan teori bilangan dan geometri.
Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan
dalamaljabar, lingkaran, tangen, geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain.
Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka yang agan2 pake
sekarang di sekolah.
Archimedes
(287-212 SM)
Agan2 yg pernah belajar fisika pasti tau nih org. Dia
mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan π
(pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar
sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas geometri
bidangdatar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.
Appolonius
(262-190 SM)
Kurang begitu terkenal juga. Tapi konsepnya mengenai
parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern.
Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius
menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
Diophantus
(250-200 SM)
Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang
mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus berupa
buku aritmatika, buku karangan pertama tentang sistem aljabar. Bagian yang
terpeliharadari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang
menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama
0 Comments:
Posting Komentar