Macam-macam bilangan Matematika? Kelihatannya sudah menjadi makanan
sehari-hari bagi anak sekolahan. Dari SD sampai Kuliah hampir seluruh bilangan
itu sudah kita pelajari. Dan pasti kita sudah pada tahu. Ini adalah suatu
perihal yang terlihat sepele. Namun, dalam kenyataannya, karena terlalu
sepelenya, banyak pelajar yang tak jarang tidak tahu ketika disuruh menyebutkan
pengertian suatu bilangan, yah... misalnya saja disuruh menyebutkan apa /
berapa saja bilangan komposit. Tak jarang yang tidak mengetahuinya. Maka dari
itu kali ini saya akan sedikit mengusik masalah istilah / pengertian dari
beberapa macam bilangan yang sepele itu.
- BILANGAN
ASLI
Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Nama
lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai
positif (integer positif).
Contoh :
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ...}
- BILANGAN
CACAH
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli ditambah dengan nol.
-
Contoh :
-
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, ...}
- BILANGAN
NEGATIF
Bilangan negatif (integer negatif) adalah bilangan yang lebih kecil/
kurang dari nol. Atau juga bisa dikatakan bilangan yang letaknya disebelah
kiri nol pada garis bilangan.
Contoh :
{-1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, ...}
- BILANGAN
BULAT
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli,
bilangan nol dan bilangan negatif.
Contoh :
{-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, ...}
- BILANGAN
PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor
pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh :
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}
- BILANGAN
KOMPOSIT
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan
merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai
faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau
lebih. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari
dua.
Contoh :
{4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …}
- BILANGAN
KOMPLEKS
Bilangan kompleks adalah suatu bilangan yang merupakan penjumlahan antara
bilangan realdan bilangan imajiner atau bilangan yang berbentuk a + bi.
Dimana a dan b adalah bilangan real, dan i adalah bilangan imajiner
tertentu. Bilangan real a disebut juga bagian real dari bilangan kompleks,
dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan
kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama
dengan bilangan real a.
Contoh :
{3 + 2i}
- BILANGAN
IMAJINER
Bilangan imajiner adalah bilangan yang mempunyai sifat i2 = −1. Bilangan
ini merupakan bagian dari bilangan kompleks. Secara definisi, bilangan
imajiner i ini diperoleh dari penyelesaian persamaan kuadratik :
x2 + 1 = 0
atau secara ekuivalen
x2 = -1
atau juga sering dituliskan sebagai
x = √-1
- BILANGAN
REAL
Bilangan real atau bilangan riil menyatakan bilangan yang dapat dituliskan
dalam bentuk decimal, seperti 2,86547… atau 3.328184. Dalam notasi
penulisan bahasa Indonesia, bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki
angka di belakang koma “,” sedangkan menurut notasi ilmiah, bilangan
desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang tanda titik
“.”.Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan
bilangan irrasional, seperti π dan √2, dan dapat direpresentasikan sebagai
salah satu titik dalam garis bilangan.
Himpunan semua bilangan riil dalam matematika dilambangkan dengan R
(berasal dari kata “real”).
- BILANGAN
IRRASIONAL
Bilangan irrasional merupakan bilangan real yang tidak bisa dibagi atau
lebih tepatnya hasil baginya tidak pernah berhenti. Sehingga tidak bisa
dinyatakan a/b.
Contoh :
π = 3,141592653358……..
√2 = 1,4142135623……..
e = 2,71828281284590…….
- BILANGAN
RASIONAL
Bilangan rasional adalah bilangan-bilangan yang merupakan rasio
(pembagian) dari dua angka (integer) atau dapat dinyatakan dengan a/b,
dimana a merupakan himpunan bilangan bulat danb merupakan himpunan
bilangan bulat tetapi tidak sama dengan nol.
Contoh :
{½, ⅓, ⅔, ⅛, ⅜, ⅝, ⅞, ...}
Bilangan pecahan/ pecahan-pecahan termasuk sekumpulan bilangan rasional.
Pecahan desimal adalah pecahan-pecahan dengan bilangan penyebut 10, 100,
dst. { 1/10, 1/100, 1/1000 }, semua bilangan ini dapat ditemukan dalam
garis-garis bilangan.
Sebuah bilangan asli dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan rasional.
Sebagai contoh bilangan asli 2 dapat dinyatakan sebagai 12/6 atau 30/15 dan
sebagainya.
Bilangan Rasional diberi lambang Q (berasal dari bahasa Inggris
“quotient”).
- BILANGAN PECAHAN
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ ditampilkan dalam bentuk
a/b; dimana a, bbilangan bulat dan b ≠ 0.
a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
0 Comments:
Posting Komentar