Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang terlahir dengan
kondisi yang sedikit berbeda dari kebanyakan anak lainnnya, mereka memiliki
karakteristik yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan
pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam anak
berkebutuhan khusus antara lain : tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa,
kesulitan belajar, gangguan prilaku dll. Karena karakteristik dan hambatan yang
dimiliki anak berkebutuhan khusus memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus
yang disesuaikan dengan kemampuan serta potensi mereka. Salah satu bentuk
pelayanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus adalah menerapkan metode
yang sesuai dengan karakteristik anak tersebut.
Salah satu hambatan atau kendala anak berkebutuhan khusus
adalah pada pembelajaran matematika. Oleh karena itu belajar matematika bagi
anak berkebutuhan khusus memerlukan pembelajaran yang telah dimodifikasi ke
arah yang konkrit dan fungsional atau dengan mediasi pesan melalui indera yang
masih berfungsi. Langkah awal yang bisa dilakukan seorang guru matematika untuk
anak yang berkebutuhan khusus adalah dengan mencari hambatan-hambatan yang mengakibatkan siswa tersebut mengalami
kesulitan dalam belajar. Setelah memahami hambatan belajar siswa selanjutnya
guru merancang suatu metode pembelajaran yang bisa melibatkan anak berkebutuhan
khusus untuk tetap aktif dalam kelas.
Metode pembelajaran matematika bagi anak berkebutuhan
khusus harus berdasarkan prinsip-prinsip yang sesuai, yakni ; Menyesuaikan
dengan kondisi anak berkebutuhan khusus, penggunaan cara penyajian yang spiral
mulai persentasi tentang konsep-konsep, keefektifan revisi perlu diperhatikan
interval pengulangan, frekuensi pengulangan dan bentuk pengulangan,setiap
konsep kunci yang telah dicapai perlu ditindaklanjuti dalam pemecahan masalah
di kehidupan sehari-hari yang nyata.
Dalam mengajar sesuatu pada anak berkebutuhan khusus yang
terpenting adalah memiloh strategi pengajaran tertentu yang dianggap paling
efektf untuk anak tertentu. Metode yang umum digunakan oleh guru untuk anak
berkebutuhan khusus adalah :
a.
Komunikasi
Di dalam proses pembelajaran
siswa tidak akan lepas dari komunikasi baik antar siswa, siswa dengan fasilitas
belajar maupun dengan guru. Kemampuan komunikasi setiap individu akan
mempengaruhi proses dan hasil belajar yang bersangkutan dan membentuk
kepribadiannya
b.
Task analisis
Analisis tugas adalah prosedur
diaman tugas-tugas dipecah kedalam rangkaian komponen-komponen langkah satu
tujuan akhir yang dimaksudkan untuk mendiskripsikan tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh guru di sekolah sebagai tenaga profesional.
c.
Direct instruction
Intruksi langsung adalah metode
pengajaran yang menggunakan pendekatan selangkah-selangkah yang terstruktur
dengan cermat, dalam instrukti atau perintah. Metode ini memberikan pengalaman
belajar yang positif sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi
untuk berprestasi.
d.
Prompts
Prompts adalah setiap bantuan yang diberikan pada anak
untuk menghasilkan respon yang benar. Prompts memberkan anak informasi tambahan
atau bantuan untuk menjalankan instruksi
Metode pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus disesuaikan
dengan karakteristik yang dimiliki anak berkebutuhan khusus, yaitu :
1.
Pada anak
berkebutuhan khusus yang tunanetra lebih menekankan pada penggunaan indra
peraba dan pendengaran mereka
2.
Pada anak
berkebutuhan khusus yang tunarungu lebih menekankan pada penggunaan indra
penglihatan mereka
3.
Pada anak
berkebutuhan khusus yang tunadaksa lebih menekankan pada pengulangan secara
bertahap
0 Comments:
Posting Komentar