Pentingnya
Matematika Dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengembangan sumber
daya manusia dapat berbentuk regresi linier berganda yang akan ditentukan oleh
koefisien dari masing-masing faktor yang berupa karakter yang bersangkutan. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai proses
perubahan baik kognitif, afektif, dan kognitif kearah kedewasaan sesuai dengan
kebenaran logika. Makin
banyak jenis data yang terkumpul akan diperoleh model yang semakin halus,
iterasi yang lebih tinggi. Beberapa
manfaat yang kamu dapet kalo kamu belajar matematika :
1. Cara
berpikir matematika itu sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan
tertentu. dengan belajar matematika, otak kita terbiasa untuk memecahkan
masalah secara sistematis. Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita
bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah.
2.
Cara
berpikir matematika itu secara deduktif. Kesimpulan di tarik dari hal-hal yang
bersifat umum. bukan dari hal-hal yang bersifat khusus. Sehingga kita menjadi
terhindar dengan cara berpikir menarik kesimpulan secara “kebetulan”. Misalnya
kita tidak bisa menyatakan kalo “kita tidak boleh lewat jalan A pada hari
sabtu, karena jalan tersebut meminta tumbal tiap hari sabtu” hanya karena ada
beberapa orang yang kebetulan kecelakaan dan meninggal di jalan tersebut pada
hari sabtu. Kita seharusnya berpikir bahwa orang yang meninggal di jalan
tersebut pada hari sabtu bukan karena tumbal. tapi harus dianalisa lagi apakah
karena orang tersebut tidak hati-hati, ataukah jalan yang sudaha agak rusak,
atau sebab lain yang lebih rasional.
3.
Belajar
matematika melatih kita menjadi manusia yang lebih teliti, cermat, dan tidak
ceroboh dalam bertindak. Bukankah begitu? coba saja. Masih ingatkah teman-teman
saat mengerjakan soal-soal matematika? kita harus memperhatikan benar-benar
berapa angkanya, berapa digit nol dibelakang koma, bagaimana grafiknya,
bagaimana dengan titik potongnya dan lain sebagainya. Jika kita tidak cermat
dalam memasukkan angka, melihat grafik atau melakukan perhitungan, tentunya
bisa menyebabkan akibat yang fatal. Jawaban soal yang kita peroleh menjadi
salah dan kadang berbeda jauh dengan jawaban yang sebenarnya.
4.
Belajar
matematika juga mengajarkan kita menjadi orang yang sabar dalam menghadapi semua
hal dalam hidup ini. Saat kita mengerjakan soal dalam matematika yang
penyelesaiannya sangat panjang dan rumit, tentu kita harus bersabar dan tidak
cepat putus asa. jika ada langkah yang salah, coba untuk diteliti lagi dari
awal. Jangan-jangan ada angka yang salah, jangan-jangan ada perhitungan yang
salah. Namun, jika kemudian kita bisa mengerjakan soal tersebut, ingatkah
bagaimana rasanya? rasa puas dan bangga.( tentunya jika dikerjakan sendiri,
buakn hasil contekan,. he.he.he).
begitulah hidup. Kesabaran akan berbuah hasil yang teramat manis.
5.
Yang
tidak kalah pentingnya, sebenarnya banyak kok penerapan matematika dalam
kehidupan nyata. Tentunya dalam dunia ini, menghitung uang, laba dan rugi,
masalah pemasaran barang, dalam teknik, bahkan hampir semua ilmu di dunia ini
pasti menyentuh yang namanya matematika.
Ø Ada beberapa karakteristik matematika, antara lain :
1. Objek yang dipelajari abstrak.
Sebagian besar yang dipelajari dalam matematika adalah
angka atau bilangan yang secara nyata tidak ada atau merupakan hasil pemikiran
otak manusia.
2. Kebenaranya berdasarkan logika.
Kebenaran dalam matematika adalah kebenaran secara logika
bukan empiris. Artinya kebenarannya tidak dapat dibuktikan melalui eksperimen
seperti dalam ilmu fisika atau biologi. Contohnya nilai √-2 tidak dapat
dibuktikan dengan kalkulator, tetapi secara logika ada jawabannya sehingga
bilangan tersebut dinamakan bilangan imajiner (khayal).
3. Pembelajarannya secara bertingkat dan
kontinu.
Pemberian atau penyajian materi matematika disesuaikan
dengan tingkatan pendidikan dan dilakukan secara terus-menerus. Artinya dalam
mempelajari matematika harus secara berulang melalui latihan-latihan soal.
4. Ada keterkaitan antara materi yang
satu dengan yang lainnya.
Materi yang akan dipelajari harus memenuhi atau
menguasai materi sebelumnya. Contohnya ketika akan mempelajari tentang volume
atau isi suatu bangun ruang maka harus menguasai tentang materi luas dan
keliling bidang datar.
5. Menggunakan bahasa simbol.
Dalam matematika penyampaian materi menggunakan simbol-simbol
yang telah disepakati dan dipahami secara umum. Misalnya penjumlahan
menggunakan simbol “+” sehingga tidak terjadi dualisme jawaban.
6.
Diaplikasikan
dibidang ilmu lain.
Materi matematika banyak digunakan atau diaplikasikan
dalam bidang ilmu lain. Misalnya materi fungsi digunakan dalam ilmu ekonomi
untuk mempelajari fungsi permintan dan fungsi penawaran.
Berdasarkan karakteristik tersebut maka matematika
merupakan suatu ilmu yang penting dalam kehidupan bahkan dalam perkembangan
ilmu pengetahuan. Hal ini yang harus ditekankan kepada siswa sebelum
mempelajari matematika dan dipahami oleh guru.
0 Comments:
Posting Komentar