Ketika
menyebut segi empat maka yang terbayang lebih dahulu muncul adalah persegi dan
persegi panjang dibandingkan segi empat yang lain. Ya, kejadian seperti itu
rupanya sering menimpa anak-anak sekolah bahkan di level yang lebih tinggi.
Sering terjadi kekeliruan bahwa segi empat itu merupakan nama spesifik untuk
sebuah bangun datar (biasanya menunjuk ke bangun persegi panjang atau persegi).
Padahal kenyataannya tidaklah demikian.
Bahkan,
persegi seakan memonopoli bangun datar segi empat dibandingkan segi empat
lainnya,padahal jajargenjang merupakan salah satu contoh segi empat yang sangat mirip sekali dengan persegi. Mengapa ini terjadi? Pada dasarnya segi empat adalah bangun datar yang
memiliki empat sisi dan empat sudut. Definisi tersebut menyatakan jelas tidak
ada aturan lain yang membatasinya sehingga dasar segi empat adalah segi empat
yang kita kenal sebagai segi empat tak beraturan.
Segi
empat kemudian diberikan aturan sebagai pengkhususkan setahap demi setahap. Ketika
kita mengajarkan materi ini, seringkali dimulai dari bangun persegi dan persegi
panjang. Hal ini dikarenakan banyaknya buku yang memulainya dari persegi dan
persegi panjang. Selain itu, persegi dan persegi panjang sangat melekat bagi
siswa karena banyaknya contoh dalam kehidupan sehari hari mereka, rumus luas
dan keliling yang sederhana, dan perhitungan rumus yang mudah bagi siswa.
Disisi
lain secara teori pembelajarannya konsep bangun datar segiempat yang paling
awal untuk diajarkan adalah bangun datar trapesium. Trapesium adalah bangun
datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua diantaranya
salin.g sejajar, namun tidak sama panjangAkibatnya, jumlah sudut yang
berdekatan adalah 180 derajat. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, terlihat
bahwa trapesium merupakan bangun datar segiempat dengan ciri-ciri yang
sederhana dibandingkan bangun datar segiempat lainnya. Berikut ciri-ciri dari
masing-masing bangun datar :
1. Persegi
Panjang (Rectangle)
Persegi
panjang adalah segi empat (bangun yang dibatasi oleh empat buah sisi) yang
memiliki sepasang-sepasang sisi yang sama panjang dan saling sejajar. Keempat
sudutnya berbentuk siku-siku.
2. Belah Ketupat
(Rhombus)
Belah
ketupat adalah segi empat yang semua sisinya sama panjang. Sudut-sudut
bersebrangannya sama besar. Dua garis diagonal pada belah ketupat saling
berpotongan tegak lurus.
3. Persegi/ Bujur
Sangkar (Square)
Persegi
adalah bangun segi empat yang semua sisinya sama panjang dan keempat sudutnya
siku-siku.
4. Jajarangenjang
(Paralellogram)
Jajarangenjang
adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang saling sejajar.
5. Trapesium
(Travezium/ Travezoid)
Trapesium
adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi sejajar. Jika dua sisi tidak
sejajarnya memiliki panjang yang sama, dan kedua sudut alasnya sama besar, maka
dinamakan trapesium sama kaki. Trapesium bukan jajarangenjang, karena hanya
memiliki sepasang sisi sejajar.
6. Layang-layang (Kite)
Sebuah
layang-layang memiliki sepasang-sepasang sisi yang sama panjang. Sebuah
layang-layang dibuat dari dua buah segi tiga sama kaki yang saling berimpit di
sisi alasnya.
Dari beragam bangun datar pastilah juga
beragam rumus dari setiap bangunnya. Adapun rumus bangun datar yaitu :
·
Rumus
Persegi
Luas =
s x s = s2 ( Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2,
‘sudah dibuktikan’ )
Keliling = 4 x s
dengan s = panjang sisi persegi
·
Rumus
Persegi Panjang
Luas = p x l
p = Luas : lebar
l = Luas : panjang
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
dengan p = panjang persegi panjang, dan l =
lebar persegi panjang
·
Rumus
Jajar Genjang
Luas = a x t
dengan a = panjang alas jajargenjang, dan t =
tinggi jajargenjang
·
Rumus
Trapesium
Luas = ½ x (s1 + s2) x t
dengan s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada
trapesium, dan t = tinggi trapesium
·
Rumus
Layang-layang
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
·
Rumus
Belah Ketupat
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
0 Comments:
Posting Komentar