Manfaat Teknologi dalam Pembelajaran Matematika
Perkembangan
era globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi informasi. Hal itu, dapat
dirasakan di berbagai bidang disiplin ilmu termasuk pendidikan. Pemanfaatan
teknologi informasi pada proses pembelajaran sangat membantu guru dalam
menyampaikan materi ajar. Adanya teknologi informasi yang semakin canggih
menuntut guru untuk memahami dan menguasai kompetensi sebagai upaya tercapainya
pembelajaran kontemporer. Pembelajaran kontemporer yaitu pembelajaran yang
memfasilitasi beragam kemampuan siswa untuk mengakses informasi terstruktur
yang dibutuhkan dalam belajar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Salah satu
contoh pembelajaran kontemporer adalah pemanfaatan teknologi informasi berupa
penggunaan perangkat komputer sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Guru mendesain pembelajaran secara kreatif dan inovatif. Desain dimulai dari
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan sampai pada penilaian. Desain tersebut
mengupayakan agar siswa dapat belajar lebih bermakna. Hal ini sejalan dengan
prinsip pembelajaran dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 menyatakan bahwa,
“Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi perlu untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran”. Namun, yang terpenting adalah guru
memiliki tanggung jawab untuk membekali kemampuan siswa menyeleksi segala
kebutuhan informasi agar dapat bernilai positif bagi siswa.
Bercerita
tentang implementasi pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran,
penulis berinisiatif untuk mengamati langsung ke salah satu sekolah dasar
favorit di kota Bandung. Selanjutnya, penulis mendatangi sekolah tersebut.
Melalui persetujuan kepala sekolah dan guru, penulis diizinkan untuk mengamati
kelas 1. Saat pengamatan, Pembelajaran matematika bertepatan dengan jadwal
kelas laboratorium komputer. Siswa tidak belajar matematika secara klasikal
tetapi dengan tambahan pemanfaatan media perangkat komputer. Media ini didesain
sedemikian rupa agar menghubungkan pengetahuan matematika berdasarkan tingkat
belajarnya. Selanjutnya, siswa diarahkan menuju laboratorium komputer yang
telah tersedia di sekolah.
Sebelum menuju
ruang laboratorium, siswa menunjukkan sikap antusias dan respons positif saat
guru menginstruksikan akan segera beranjak ke ruang tersebut. Siswa terlihat senang.
Penulis berpikir bahwa rasa senang bersamaan dengan minat dan motivasi akan
berdampak positif pada perkembangan belajar. Ketika berada di depan ruang
laboratorium, siswa tampak terbiasa antre untuk masuk ke ruangan. Menurut wali
kelasnya, kegiatan itu sangat perlu dilakukan, agar mereka terbiasa antre bukan
hanya di sekolah, tetapi di luar sekolah pun harus diterapkan. Selain itu,
kegiatan ini menjadi bagian dari penanaman karakter sedini mungkin yang
bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
Dalam proses
pembelajaran, guru bertugas memfasilitasi siswa secara interaktif untuk
menerima materi dan mengerjakan soal setiap level yang ditampilkan pada layar
komputer. Hal yang menarik bagi penulis yaitu ketika siswa menunjukkan rasa
penuh percaya diri dan fokus pada komputernya masing-masing. Baik itu menyimak
materi dan mengerjakan soal. Penulis juga melihat guru senantiasa siap
membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
0 Comments:
Posting Komentar