Nahh pada artikel sebelumnya cermat
sudah membahas tentang logika matematika, kali ini cermat akan membahas tentang
penerapan logika matematika dalam kehidupan sehari-hari. Belajar logika berarti
kita belajar berpikir atau menalar yang merupakan kegiatan akal manusia dengan
pengetahuan yang kita terima melalui panca indera yang diolah dan ditunjukkan
untuk mencapai suatu kebenaran. Ada beberapa alasan manfaat mempelajari logika
yang dapat dikemukakan E. Sumaryono (dari buku Dasar-Dasar Logika) :
1. Studi
logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
2. Logika
memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam
menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
3. Logika
membantu kita menginterprestasikan fakta dan pendapat orang lain secara
memadai.
4. Logika
melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
5. Logika
membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak jelas.
6. Logika
memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan reflektif.
Banyak siswa yang berpikir bahwa
matematika itu tidak sepenuhnya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satu materi yang jarang sekali dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari adalah
logika matematika. Padahal logika matematika sangat erat kaitannya dalam
kehidupan sehari-hari. Coba perhatikan contoh berikut :
1. Seorang
siswa laki-laki sedang memberi tahu pacarnya bahwa dia memiliki pacar selain
dirinya. Kemudian pacarnya marah dan mengancam dia. “Sekarang silahkan kamu
pilih saya atau dia”. Mendengar ancaman pacarnya siswa tadi justru hanya
tersenyum. Dari ancaman tersebut jika dilihat dengan Logika Matematika maka
siswa laki-laki tersebut bisa mempunyai dua pacar, karena kata hubung atau bisa
bernilai benar jika setidaknya ada salah satu pernyataan bernilai benar. Jadi
jelas siswa laki-laki senang karena bisa memiliki dua pacar.
Dari contoh diatas terlihat bahwa logika
matematika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Coba anda renungkan
lagi jika anda menilai matematika itu jauh dari kehidupan sehari-hari.
0 Comments:
Posting Komentar