Logika
sebagai ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berpikir (khususnya
penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran
yang ditinjau dari segi ketepatannya. Penalaran adalah proses pemikiran manusia
yang berusaha tiba pada pernyataan baru yang merupakan kelanjutan runtut dari
pernyataan lain yang telah diketahui (Premis) yang nanti akan diturunkan
kesimpulan.
Dalam
kehidupan sehari-hari, seringkali kita menggunakan pikiran untuk memecahkan
berbagai masalah yang ada. Termasuk dalam hal ini adalah membuat suatu
keputusan. Sebelum membuat keputusan atau memecahkan suatu permasalahan,
terlebih dahulu kita hadapkan pada permasalaha menarik kesimpulan dari beberapa
gagasan atau informasi yang telah ada. Untuk
menarik kesimpulan dari berbagai informasi yang ada tersebut diperlukan
suatu kemampuan bernalar.
Kemampuan
bernalar adalah kemampuan menarik kesimpulan dari sejumlah fakta, informasi,
gejala atau bukti-bukti yang telah ada sebelumnya. Dalam menarik kesimpulan
tersebut diperlukan suatu “kemampuan” agar proses dan kesimpulan yang diperoleh
sahih atau valid. Kaidah-kaidah dalam logika akan mempermudah dan menjamin
kesimpulan yang diperoleh sahih (valid) dan juga dapat dipakai untuk menilai
atau memeriksa proses penarikan kesimpulan tersebut sahih atau tidak.
Dengan
demikian, pengetahuan tentang kaidah-kaidah logika dapat digunakan untuk
mengetahui cara penarikan kesimpulan yang sahih atau valid menguji / menganalisis
kesimpulan yang sudah ada apakah sahih atau tidak.
Logika dalam
kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Melatih berfikir secara rasional, kritis, lurus, dan
tertib.
2. Mampu berfikir abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berfikir tajam dan mandiri.
4. Meningkatkan kemampuan analisis terhadap suatu
kejadian.
5. Meningkatkan
Rasa cinta akan kebenaran.
6. Menghindarkan diri dari kekeliruan karena informasi
yang tidak benar.
7. Meningkatkan citra diri.
0 Comments:
Posting Komentar