Beberapa Motivasi Untuk Membuat Siswa Minat Belajar Matematika

Beberapa Motivasi Untuk Membuat Siswa Minat Belajar Matematika


Meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika harus dapat dimiliki oleh seorang guru matematika. Yang pada saat ini dizaman yang modern ini siswa sangat membenci mempelajari matematika. Untuk itu seorang guru dituntut agar dapat memotivasi siswa untuk ikut serta dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
Pada saat siswa mendengar matematika saja mereka sudah malas untuk belajar, padahal pembelajaran matematika ini sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Mereka langsung berpikir bahwa untuk menyelesaikan angka-angka dalam soal matematika itu sangatlah sulit.
Padahal jika siswa serius dalam mendengarkan pada saat proses pembelajaran sangatlah mudah untuk dapat memahami soal matematika yang diberikan. Hanya saja minat mereka dalam mempelajari matematika sangatlah rendah.
Untuk itu saya membagikan beberapa motivasi yang dapat menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari matematika, antara lain yaitu :

  1.  Menciptakan penyajian materi yang bervariatif dan menarik. Penyajian materi bisa dalam bentuk permainan, diskusi, atau kegiatan outdoor. Hal ini untuk mencegah siswa merasa bosan dengan pelajaran matematika.
  2.  Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan manfaat dari materi yang akan dipelajari agar anak didik merasa tertarik. Jika anak mengetahui aplikasi materi maka mereka akan termotivasi untuk menguasai materi tersebut.
  3.  Menyampaikan materi pelajaran matematika dengan bercerita dan memberi contoh. Memahami matematika bukan dengan menghafal rumus matematika semata, melainkan dengan berpikir logis dalam memecahkan masalah matematis. Daya pikir dan nalar anak akan berkembang saat permasalahan matematis dirangkai dalam bentuk cerita. Misalnya, untuk materi tentang bangun ruang, anak diminta berimajinasi sedang berada dalam sebuah prisma atau limas. Mereka diminta untuk merasakan permukaan, garis, dan titik sudutnya. Materi lain seperti aritmatika, anak-anak bisa diminta membayangkan sedang melompat di dalam bak pasir kemudian melompat lagi dan akhirnya dapat menghitung total jumlah lompatan.
  4.  Menerjemahkan soal matematika dalam bentuk permainan. Misalnya untuk konsep pengurangan dan penjumlahan pada sekolah dasar bisa dikenalkan melalui permainan peran sebagai penjual dan pembeli.
  5.  Mengajak anak berlomba mengerjakan soal matematika. Jika terlibat dalam sebuah perlombaan, anak akan termotivasi untuk menyelesaikan soal matematika dan cara ini lebih menyenangkan apalagi jika ada reward yang bisa diterapkan.
  6.  Melibatkan kemampuan anak untuk memecahkan masalah matematika. Anak diberi permasalahan matematis yang terdapat dalam kehidupan mereka sehari-hari dan diajak untuk menyelesaikannya secara matematis. Misal, berapa jumlah kue yang bisa dimakan oleh dua anak jika dalam sehari mereka bisa makan kue sebanyak 3 kali dengan jumlah masing-masing 2 buah kue.
  7. Membiasakan anak didik dengan hitungan matematika dalam keseharian di kelas misalnya menghitung jumlah anak yang hadir, menggunakan kurikulum berbasis penelitian, dan lain-lain.
  8.  Menggunakan teknologi sebagai alat bantu. Misalnya, agar anak lebih mudah memahami tentang bangun ruang, pengajar bisa membuat peraga visual yang bisa ditonton oleh anak-anak di kelas.
  9.  Menggunakan kisah sukses dari para ilmuwan dunia untuk menumbuhkan motivasi dan teladan bagi peserta didik.
 10. Anak diminta membuat karya yang berhubungan dengan materi matematika yang kemudian dipajang di depan kelas atau diikutkan dalam berbagai lomba. Hal ini akan mengembangkan kemampuan siswa tidak hanya berkaitan dengan pemahaman tentang materi matematika tetapi juga kreativitasnya.


Diatas itu adalah motivasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. Sekian dan terima kasih 

0 Comments:

Posting Komentar