Ada beberapa faktor yang membuat mata pelajaran matematika ini berbeda dari yang lainnya dan membuat
pelajaran ini menjadi dibenci. Selain soal hitung menghitung, pelajaran
matematika juga harus memiliki logika yang kuat, menghafal rumus, dan berbagai
faktor lainnya. Berikut beberapa faktor yang membuat pelajaran ini tidak
disukai oleh murid.
1. Guru yang membosankan
Matematika adalah pelajaran yang penuh dengan angka. Jika
guru hanya terpaku oleh rumus baku, pelajaran akan terasa membosankan. Berbeda
dengan pelajaran lain yang terkadang ada metode yang menyenangkan untuk
dipelajari. Contohnya adalah dalam pelajaran bahasa Inggris yang dimana tidak
hanya membaca saja, melainkan juga ada mendengar dan berdialog.
2. Hanya angka saja
Dalam pelajaran matematika, sudah pasti akan selalu
berurusan dengan angka, sehingga itu akan sangat membosankan. Setiap orang
sudah pasti menyukai cerita, ada baiknya saat pelajaran matematika harus
diseling dengan cerita agar saat proses belajar mengajar tidak membosankan.
3. Antara benar dan salah
Jika dalam pelajaran lain jawaban Anda mendekati dengan
kebenaran, maka masih ada nilai untuk usaha Anda menjawab soal. Berbeda dengan
matematika, kalau jawabannya sudah salah ya tetap salah. Meskipun Anda sudah
menggunakan rumus yang panjang dan lebar, tetapi jika hasil akhirnya salah,
maka jawaban Anda salah.
4. Takut salah dalam menjawab soal
Hal ini ada sangkut pautnya dengan poin sebelumnya, yakni
antara benar dan salah. Banyak yang menyerah dalam menjawab soal matematika dan
tidak mau mencoba karena mereka takut salah dalam menjawab soal.
5. Tidak bisa di hafal
Di dalam pelajaran pasti ada metode pembelajaran dengan
menghafal. Di dalam matematika, logika yang harus berjalan, meskipun Anda
menghafal semua rumus, tetapi belum tentu rumus tersebut yang cocok untuk
menjawab soal.
Contohnya, guru memberikan contoh soal dan memberikan rumus, lalu sebelum pulang memberikan soal untuk dikerjakan di rumah. Rumusnya pasti sama, namun soalnya berbeda sehingga Anda tidak bisa menghafal jawaban dalam soal matematika.
Contohnya, guru memberikan contoh soal dan memberikan rumus, lalu sebelum pulang memberikan soal untuk dikerjakan di rumah. Rumusnya pasti sama, namun soalnya berbeda sehingga Anda tidak bisa menghafal jawaban dalam soal matematika.
6. Ada banyak rumus untuk memecahkan
soal matematika
Di dalam matematika, ada banyak cara untuk mendapatkan
jawaban. Contohnya saja, untuk mendapatkan angka 20 Anda bisa mendapatkannya
dari hasil perkalian 5×4, pengurangan 25-5, pembagian 100:5, dan masih
banyak cara lainnya.
Untuk memecahkan soal dan mendapatkan jawaban yang sama ada
banyak cara, sehingga ada banyak rumus yang harus Anda hafal dalam pelajaran
matematika. Yang membuat membosankan adalah rumus yang ada turunannya sehingga
banyak sekali yang perlu di hafal. Biasanya, guru selalu memberikan rumus yang
umum digunakan, namun rumus tersebut terlalu terbelit-belit dan sulit untuk di
hafalkan.
0 Comments:
Posting Komentar