FUNGSI ALJABAR DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Membahas
mengenai manfaat Aljabar dalam kehidupan sehari-hari, mengingatkan kita yang
mungkin sebagai guru atau orang tua saat ada pertanyaan yang terlontar dari
anak dengan wajah polosnya. “Apa manfaat Aljabar dalam kehidupan kita
sehari-hari?” Mereka belum tahu betapa pentingnya Aljabar yang merupakan dasar
dari segala ilmu Matematika. Mungkin saat belajar Matematika di Sekolah Dasar
kelas 1 atau 2 kita akan diberi soal seperti ini, “2 + Berapa? = 5”, bukankah
itu serupa dengan “2 + x = 5, berapakah nilai x?” Setelah kita hitung maka akan
menemukan jawabannya, yaitu 3. Selanjutnya, manfaat belajar Aljabar untuk
kehidupan kita sehari-hari akan dikupas sebagai berikut.
1. Penerapan Aljabar bagi siswa
Tentu saja, manfaat Aljabar bagi para pelajar adalah agar nilai ulangan
Matematika tidak jatuh saat diberi soal Aljabar. Dan sebagai tambahan nilai
untuk nilai kelulusan.
Selain itu, manfaat Aljabar yang sering diterapkan siswa adalah untuk
memanajemen uang saku yang diberikan orang tua tiap minggu. Contoh penerapan
aljabar dalam hal ini sebagai berikut:
Misalnya,
uang saku kita sebesar Rp 70.000,00 setiap minggu. Karena setiap hari Selasa
dan Rabu ada pelajaran tambahan, serta hari Jumat ada kegiatan ekstra kurikuler
pada pukul 14.20 WIB sedangkan setelah pulang sekolah kita tidak pulang dahulu
(langsung lanjut belajar tambahan) maka dibutuhkan uang makan + uang jajan
sebesar Rp 10.000,00. Nah, kita kebingungan menentukan uang saku setiap hari
selain Selasa, Rabu, dan Jum’at selama satu minggu jika dalam satu minggu itu
kita ingin menabung uang sebesar Rp 25.000,00. Dengan bantuan aljabar kita
dapat menentukan uang saku kita per hari.
Cara mengerjakan menggunakan Aljabar:
Kita anggap uang saku kita per hari (selain Selasa, Rabu, dan Jumat karena
sudah ada jatahnya, yaitu Rp 10.000,00) dengan x. Maka,
Rp 70.000 = (uang saku 1 minggu)
Rp 25.000 = (uang tabungan selama 1 minggu)
70.000 – 25.000 = (3 X 10.000) + 1(6x -3x)
Rp 45.000 = Rp 30.000 + 1(3x)
Rp 45.000 = Rp 30.000 + 3x
Rp 45.000 – Rp 30.000 = 3x
Rp 15.000 = 3x
x = Rp 15.000/3
x = Rp 5.000
{Mengapa (3 X 10.000)? 3 berasal dari Hari Selasa, Rabu, dan Jumat dalam
satu Minggu. Berarti kan ada 3 hari}
{Mengapa
1(6x – 3x)? 1 berasal dari 1 minggu sedangkan 6x – 3x berasal dari 6 hari dalam
satu Minggu kecuali Minggu karena libur, dikurangi 3 hari (Selasa, Rabu, dan
Jumat karena telah dijatah)}
Jadi, uang saku per hari yang kita gunakan selain Selasa, Rabu, dan Jumat
(sekali lagi karena telah dijatah) dan selain Minggu (karena libur) maksimal
sebesar Rp 5.000,00. Tidak boleh lebih tetapi boleh kurang (hehe, sebagai
tambahan tabungan). Boleh lebih tetapi harus konsekuen, yaitu mengurangi jatah
uang saku di hari berikutnya. Intinya silakan diatur sendiri ya uang saku dari
ortu, latihan jadi menteri keuangan untuk diri sendiri.
2. Penerapan Aljabar bagi Ibu Rumah
Tangga
Manfaat aplikasi Aljabar bagi Ibu Rumah Tangga adalah untuk memanajemen
uang gaji, uang saku anak, uang sekolah anak, dll. Contoh memanajemen uang bagi
Ibu Rumah Tangga adalah sebagai berikut:
Seorang Ibu
setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp 2.000.000,00. Ia diberi uang tambahan
dari suaminya sebesar Rp 4.000.000,00 per bulan. Dibutuhkan Rp 1.000.000,00
untuk uang belanja per bulan. Uang kesehatan Rp 500.000,00 dan uang sekolah
total dari ke-2 anaknya sebesar Rp 3.000.000,00. Sang Ibu bingung, berapa
uang saku perorangan yang harus ia berikan untuk kedua
anaknya tiap minggu tetapi uang per bulannya harus masih tersisa Rp
1.000.000,00 untuk ditabung. Jika Ibu itu pintar Aljabar maka Ibu itu dapat
menentukan uang saku tersebut secara tepat, tapi jika tidak? Hemm… silakan dibayangkan
sendiri sesuai imajinasi masing-masing ya…
Cara mengerjakan menggunakan Aljabar:
Kita anggap uang saku setiap anak per minggu sebagai x
(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4
X 2x)
6.000.000 – 1.000.000 = 4.500.000 + (8x)
5.000.000 = 4.500.000 + 8x
5.000.000 – 4.500.000 = 8x
500.000 = 8x
x = 500.000/8
x = 62.500
{Mengapa (4 X 2x) karena 1 bulan = 4 minggu dan 2x itu adalah uang saku 2
orang anak}.
Jadi, uang saku setiap anak dalam waktu seminggu adalah Rp 62.500,00.
Dengan matematika dan sistem Aljabar, cukup simple kan?
3. Penerapan Aljabar bagi para
Pedagang.
Aljabar
dapat membantu pedagang untuk menghitung besar kecil keuntungan atau kerugian
yang dapat diperolehnya, dan dapat menentukan besar modal yang dibutuhkan.
Contoh penerapan Aljabar dalam kehidupan pedagang adalah sebagai berikut:
Seorang
pedagang pempek membeli 5 kg ikan giling dengan harga Rp 60.000,00. Dengan 5 kg
ikan giling tersebut dapat dibuat menjadi 10 buah pempek kapal selam. Pedagang
itu ingin laba tiap pempek tersebut sebesar Rp 2.000,00. Maka berapa harga
jualnya? Jika pedagang itu pandai Matematika, pasti akan mudah mengetahuinya,
sebaliknya, jika tidak, apa yang akan terjadi? Bisa dibayangkan sendiri segala
kemungkinan yang akan terjadi dalam angan masing-masing…
Cara mengerjakan menggunakan sistem Aljabar:
Kita anggap harga jual pempek itu sebagai x.
Maka diperoleh:
x = (60.000/10) + 2.000
x = 6.000 + 2.000
x = 8.000
Jadi, harga
jual yang bisa diterapkan agar laba satu pempek Rp 2.000 adalah sebesar Rp
8.000,00. Dengan Matematika dan aplikasi Aljabar, sangat simple kan?
Selamat
belajar dan lebih mengakrabkan diri dengan Matematika. Make Mathematics
part of our life. Karena Matematika adalah bagian sangat dekat yang
tak terpisahkan dari kehidupan kita, salah satunya melalui pengaplikasian
Aljabar dalam kehidupan sehari-hari.
0 Comments:
Posting Komentar