Banyak
orang yang menganggap matematika adalah salah satu pelajaran yang paling susah
dan membosankan. Namun siswa yang kurang
suka dengan matematika, mata pelajaran ini dianggap momok, mimpi buruk, dan
bikin frustrasi. Imbasnya, mereka akan malas-malasan belajar dan akhirnya
mendapatkan nilai yang jelek. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pelajaran
ini 'beda' dengan pelajaran lain. Untuk bisa menguasai matematika, kamu harus
punya logika yang kuat, punya strategi atau rumus tepat, serta sikap dan mental
pantang menyerah. Ada beberapa hal yang tidak disukai oleh siswa ketika :
1. Guru yang membosankan
Jika
seorang guru hanya terpaku pada angka dan rumus baku, maka jalannya proses
belajar akan terasa membosankan. Kalau sudah begini, siswa akan bosan, ngantuk,
dan tak lagi fokus pada pelajaran.
2. Jawabannya
sudah jelas: Kalau nggak SALAH, ya BENAR!
Aturan
main pelajaran matematika sangat sederhana, kalau nggak salah ya benar. Meskipun
kamu sudah menjabarkannya dengan rumus canggih dan penjelasan panjang lebar,
tapi kalau jawaban akhirmu salah, maka ya salah.
3. Ada
banyak rumus untuk memecahkan soal sederhana
Untuk
memperoleh angka 15 saja, ada banyak rumus yang bisa kamu pakai, misalnya 5x3,
10+5, atau 18-3. Maksudnya, untuk memecahkan persoalan matematika, kamu bisa
memakai berbagai rumus untuk mendapatkan suatu jawaban yang sama.
Inilah yang terkadang membuat siswa kebingungan. Belum
lagi ada berbagai rumus dan turunannya. Dalam suatu kondisi, kamu pasti pernah
merasa kebingungan memilih rumus yang hendak kamu gunakan.
Maka
peran guru didalam dunia pendidikan,Guru mempunyai tugas penting dalam pengajaran
matematika, yaitu:
a)
Sebelum
pembelajaran berlangsung guru harus menganalisis konsep materi yang akan
disajikan kemudian membuat perencanaan dengan cermat untuk mengembangkan skema
siswa.
b)
Ketika
proses belajar mengajar berlangsung, guru bertanggung jawab untuk: membimbing
siswa dalam bekerja, menjelaskan, mengoreksi kesalahan, memberikan variasi
pengayaan, menciptakan dan mempertahankan minat dan motivasi siswa.
Terdapat
dua peranan penting motivasi dalam belajar. Pertama, motivasi sebagai
daya penggeral psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan belajar demi mencapai tujuan satu tujuan. Kedua,
motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa
senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai
energy yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Ada beberapa Jenis
- jenis motivasi :
·
Motivasi
intrinsik (internal) mengacu pada motivasi yang didorong oleh minat atau
kesenangan dalam tugas itu sendiri, dan ada dalam diri individu daripada
mengandalkan tekanan eksternal atau keinginan untuk hadiah. Dengan motivasi
intrinsic, seseorang akan bersedia atau rela melakukan suatu tugas. Atau pun ketika
seseorang termotivasi dari dalam untuk melakukan sesuatu karena membawanya pada
kesenangan diri, berpikir penting, atau merasakan bahwa apa yang dipelajari
adalah signifikan.
·
Motivasi ekstrinsik (eksternal)
merupakan tindakan aktivitas agar memperoleh hasil, bagaimanapun aktivitas juga
merupakan motivasi intrinsik. Motivasi datang dari luar seorang individu.
Motivasi ekstrinsik umum merupakan juga hadiah atau penghargaan yang untuk
menunjukkan keinginan tingkah laku dan ancaman atau hukuman dari tingkah laku
yang buruk. Kompetisi dalam motivator ekstrinsik menyebabkan bangkitnya
seseorang untuk menang dan mengalahkan yang lain, sama sekali tidak menikmati
hadiah aktivitas intrinsic. Kelompok orang yang memberikan semangat dan
keinginan untk memenangkan sebuah tropi juga merupakan motivasi ekstrinsik.
Upaya yang dapat dilakukan Guru kepada
siswa dalam memotivasi pada pembelajaran matematika yaitu :
·
Membangkitkan minat siswa
·
Menggunakan berbagai mode
penyajian yang menarik
·
Mengoptimalkan
penerapan prinsip-prinsip belajar
·
Biarkan
siswa menangkap sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya
0 Comments:
Posting Komentar