Logika Matematika Cinta
Berbicara
tentang cinta, mungkin saya terlalu muda untuk membahas kata "Cinta"
itu. Tapi kata orang bijak, cinta itu tidak mengenal usia, tidak
mengenal kelamin, tidak mengenal profesi, dan tidak mengenal situasi,
bahkan tidak mengenal jenis. Jadi cinta bisa dirasakan oleh setiap orang
ataupun makhluk yang hidup di dunia ini.
Sejak
kita pertama kali lahir ke dunia, kita disambut dengan cinta dari orang
tua kita. Bahkan ketika masih dalam perut ibu kita pun, atau kita masih
dalam bentuk cairan atau segumpal daging, kita sudah diberikan cinta
dan kasih sayang oleh ayah dan ibu kita. Dengan cinta kasih ibu kita
menjaga kita di dalam perutnya agar selalu sehat dan tumbuh dengan baik,
begitu juga setelah kita dilahirkan dan dibesarkan dengan cinta.
Betapa
hebatnya kekuatan cinta ini, maka cinta merupakan suatu hal yang selalu
istimewa jika kita membahasnya. Tidak pernah habis cerita tentang
cinta, baik itu sedih maupun bahagia. Dari itu, maka saya akan membahas
tentang istilah-istilah atau logika matematika dalam dunia percintaan
menurut saya tentunya. Peribahasa dan fakta unik yang terdapat pada kata
cinta yang tidak akan habis jika kita bahas. Berikut ini kita simak
ulasannya:
- Simbol cinta dan kasih sayang dilambangkan dengan hati. Digunakan untuk menunjukkan hasrat, emosi, moral, spiritual, dan kecerdasan manusia. Hati juga dilambangkan dengan warna merah, yang melambangkan hasrat, semangat, dan emosi yang kuat. Sebenarnya simbol hati pada konteks cinta ini berasal dari bentuk jantung, simbol ini hanya samar-samar melambangkan jantung manusia. Tapi karena filosofi dari hati lebih pas untuk menggambarkan rasa cinta, maka orang-orang lebih suka menggunakan istilah hati untuk menyatakan perasaan cinta dibandingkan jantung. Terkadang hati dan jantung dikolaborasikan dalam satu fungsi yang sama dengan istilah "Jantung Hati".
- Tidak diketahui siapa orang yang pertama yang menemukan kata "Cinta". Sampai sekarang saya belum tau siapakah penemu dari kata cinta itu. Menurut sumber yang tidak bisa dipercaya kebenarannya (belum ada penelitiannya hehehe), penemu kata cinta itu berasal dari seorang ahli matematika. Pernyataan itu bisa dibuktikan dengan istilah-istilah yang digunakan dalam hubungan percintaan. Contoh kecil misalnya ada 'Cinta Pertama', 'Cinta Kedua', 'Cinta Terakhir', 'Seribu Cinta Untukmu', atau mungkin ada juga seperti 'Cinta Segitiga', 'Cinta Segi Empat', 'Setengah Hati', dan seterusnya.
- Karena penemu kata cinta itu adalah seorang ahli matematika, maka cinta tidak beda jauh dengan ilmu matematika. Hanya saja, ada sedikit perbedaan dalam hal cinta. Dalam matematika, untuk membentuk kurva dalam bentuk simbol hati yang dikenal sebagai kardioid, merupakan sebuah episikloid dengan satu titik puncak. Sedangkan kurva inplisit ( X2 + Y2 – 1 )3 – X2 Y3 = 0 (gambar diatas), menghasilkan simbol hati yang lebih mirip. Selain itu juga, ada aritmatika dalam istilah cinta. Jika ilmu matematika 1 + 1 adalah 2, dan 2 - 1 adalah 1, tetapi berbeda dengan aritmatika cinta, 1 + 1 adalah 'Segalanya', sedangkan 2 - 1 adalah 'Kosong dan Hampa'.
Nah,,
menurut temen-temen apalagi yang kurang?? Silahkan temen-temen
tambahkan pada koment. Tentang kebenaran data ini, itu hanya sebuah
ulasan dari saya, dan belum tentu kebenarannya. Tujuan dari tulisan ini
hanya sekedar menghibur dan logika secara pribadi penulis.
by : RIRIN
0 Comments:
Posting Komentar