NPM
|
NAMA MAHASISWA
|
EMAIL
|
ALAMAT BLOG
|
1502030006 | WINDA SAFITRI | yuangbondan@gmail.com | windasafitri17.blogspot.com |
1502030009 | SYAIFUL RIZKI SIMANULLANG | syaifulrizqy10@gmail.com | rizqysyaiful.blogspot.com |
1502030011 | HARI NUGROHO | harinugroho1996@gmail.com | harinugroho96.blogspot.com |
1502030018 | SILFIA RAMADHANI | silfiaramadhani663@gmail.com | silfiaramadhani.blogspot.com |
1502030029 | RAHMAD SYAHRAINI | rahmadsyahraini87@gmail.com | rahmadsyahraini.blogspot.com |
1502030036 | ELPA RIANTI ROMAULI SARAGI | romaulisaragielparianti@gmail.com | elpasaragi.blogspot.com |
1502030045 | LILI SYAHFITRI | lilisyafitri20@gmail.com | lilisyafitri.blogspot.com |
1502030072 | IRA YUSMA | irayusma29@gmail.com | irayusma29.blogspot.com |
1502030079 | YUNI PRATIWI | yunipratiwi901@gmail.com | yunipratiwi901.blogspot.com |
1502030088 | SUCI PRIHASTINI | Sprishastini@gmail.com | Sprishastini.blogspot.com |
1502030091 | NURUL AULIA | na4378936@gmail.com | nurulaulia0405.blogspot.com |
1502030092 | LISNAWATI | lisna2292@gmail.com | nawatiblogger.blogspot.com |
1502030098 | SAPTI AYU AGUSTIA | saptiayu1708@gmail.com | saptiayu.blogspot.com |
1502030101 | PUTRI ELMITA | putrielmitafirdaus@gmail.com | putrielmitafirdaus.blogspot.com |
1502030102 | ISNAINI PARAMITA | isnainiparamitha@gmail.com | isnainiparamitha.blogspot.com |
1502030106 | RISKA JULIANI | julianiriska17@gmail.com | riskajuliani01.blogspot.com |
1502030107 | NOFITA SARI | nofitasarifita123@gmail.com | nofitasarifita123.blogspot.com |
1502030109 | PUTRI KEMALA | putrikemala06@gmail.com | putrikemala06.blogspot.com |
1502030110 | LILY ZULVIYANI NASUTION | lilyzulfiyani@gmail.com | lilynasution.blogspot.com |
1502030112 | DWI RATNA SARI | dwir91291@gmail.com | dwisariratna.blogspot.com |
1502030113 | FEBRI PEBIANSYAH | febripebiansyah@gmail.com | febripebiansyah.blogspot.com |
1502030117 | ANNISA SYU'ARA | annisasyuara@gmail.com | annisasyuara.blogspot.com |
1502030118 | YASINTA DONGORAN | yasintadongoran@gmail.com | yasintadongoran.blogspot.com |
1502030121 | ADE PRIYANTI HASIBUAN | adepriyanti11@gmail.com | adepriyanti11.blogspot.com |
1502030122 | DINA AMALIA NASUTION | nasutionnadina@gmail.com | dinamalianasution.blogspot.com |
1502030123 | SYLVI ADESTI ANGGRAINI | sylviadestianggraini@gmail.com | SylviAdestiA.blogspot.com |
1502030124 | ADE ANUGRAH SIAHAAN | adesiahaan11@gmail.com | adeanugrahsiahaan.blogspot.com |
1502030125 | ANNISA LUTHFIA ARMAN | - | - |
1502030129 | KHAIRUNNISA | ica34755@gmail.com | khairunnisaicaharahap.blogspot.com |
1502030133 | SUCI SRI REZEKI | - | - |
1502030134 | JURINI FEBRIANA | jurinifebriana72@gmail.com | jurinifebriana.blogspot.com |
1502030137 | SERLIN AGUSTIA | sherlyagutia@gmail.com | sherlyagustia.blogspot.com |
1502030138 | RABIATUL ASLAMIYAH | rabiaaslamiyah10@gmail.com | rabiatulaslamiyah.blogspot.com |
1502030142 | SITI FATIMAH RAMBE | rambeputra19@gmail.com | sitifatimahrambe.blogspot.com |
1502030143 | MANAF HUSEIN HARAHAP | manafhusein95@gmail.com | manafhusein.blogspot.com |
1502030145 | ARUM NDARI TALI ASIH | arumkopin@gmail.com | arumndaritaliasih.blogspot.com |
1502030153 | SILVI ANGGRAINI | silvianggraini60@gmail.com | tentangmatemtika.blogspot.com |
1502030154 | DINA SAFIRA HUTABARAT | dinasafira123@gmail.com | dinasafira123.blogspot.com |
1502030158 | DIAN NISA UTAMI | saya.diannisa@gmail.com | diannisautami.blogspot.com |
1502030160 | SHEILA FITRIANI | shlfitriani@gmail.com | matematiclover.blogspot.com |
1502030190 | ANANTI PRATIWI | anantiprat25@gmail.com | anantiprat.blogspot.com |
1502030108 | WULAN ANANING TYAS | - | - |
Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
Posted by Matematika Unik on Januari 05, 2018
/ with No Comments
Selama ini kita sering mendengar
bahkan menyebut yang namanya trigonometri. Akan tetapi, kita tidak tahu apa sih
pengertian dari trigonometri itu sendiri serta perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku. Nah pada kesempatan ini kita akan membahas pengertian dan
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
Trigonometri
berasal dari bahasa yunani, yaitu trigonom
artinya tiga sudut, dan metro artinya
mengukur. Trigonometri merupakan
nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius atau segitiga
siku-siku. Fungsi trigonometri meliputi sinus (sin), cosinus (cos), tangen
(tan), cosecan (cosec), secan (sec), dan cotangen (cotan).
Adapun definisi dari perbandingan tersebut sebagai berikut.
a) sinus (sin) suatu
sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut
dengan sisi miring, ditulis sin α = BC/AC = a/b.
b) cosinus (cos) suatu
sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di samping sudut
dengan sisi miring, ditulis cos α = AB/AC = c/b.
c) tangen (tan) suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang
sisi di depan sudut dengan sisi di samping sudut, ditulis tan α = BC / AB
= a / c.
d) cosecan (csc) suatu sudut di
definisikan sebagai panjang sisi
miring dengan sisi depan sudut, ditulis csc α = AC / BC = b /a =
1 /sin α.
e) secan (sec) suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang
sisi miring dengan sisi di
samping sudut, ditulis sec α = AC/AB = b/c = 1/cos α f) cotangen (cot) suatu
sudut didefinisikan sebagai perbandingan sisi di samping sudut dengan sisi di
depan sudut, ditulis cot α = AB/BC = a/c = 1/tan α .
Jika diperhatikan aturan
perbandingan di atas, konsep matematika lain yang perlu diingat kembali
adalah teorema Phytagoras.
Penerapan Statistik Dalam Kehidupan Sehari-hari
Posted by Matematika Unik on Januari 05, 2018
/ with No Comments
Berbicara tentang Matematika tak akan pernah terlepas dari kehidupan. Karena hampir dalam setiap aktivitas sehari-hari entah disadari atau tidak kita pasti menggunakan Matematika. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi. Oleh karena itu, Matematika menjadi salah satu pelajaran terpenting yang harus dikuasai oleh setiap orang yang ingin meraih sukses dalam kehidupannya.
Dalam keahlian bermatematika kita dituntut untuk dapat
menyelesaikan masalah dengan benar, sekaligus kita diberi kebebasan untuk
menjawab dengan berbagai cara asalkan jawabannya benar dan dengan cara yang
benar. Seperti kata pepatah, “Banyak jalan menuju Roma”. Namun, jika caranya
salah atau salah dalam menuliskan satu angka saja hasil akhirnya juga salah.
Matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita
tidak dapat menghindar dari Matematika sekalipun kita mengambil jurusan ilmu
sosial tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan statistik
dalam kehidupan sehari-hari.
Statistika adalah
ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk
mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam
kehidupan.
Dalam bidang
industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya
berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data
historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah
varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Langkah- Langkah Menyelesaikan Soal Cerita
Posted by Tukang makan on Januari 05, 2018
/ with No Comments
Under matematika, Memahami Matematika, tukang makan blog
Under matematika, Memahami Matematika, tukang makan blog
Untuk memilih kemampuan menyelesaikan suatu soal cerita sangat diperlukan pengetahuan prasyarat termasuk menguasai langkah–langkah menyelesaikan masalah/soal cerita tersebut. Menurut Polya (Aisyah, 2007: 5-20) pemecahan masalah dalam matematika terdiri atas empat langkah pokok, sebagai berikut :
A. Memahami Masalah
Pada langkah ini, kegiatan
pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa menetapkan apa yang diketahui
pada permasalahan dan apa yang ditanyakan. Ada beberapa pertanyaan yang dapat
membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan
dalam soal diantaranya sebagai berikut: 1) apakah yang diketahui dari soal, 2)
apakah yang ditanyakan soal, 3) apakah saja informasi yang diperlukan, 4)
bagaimana akan menyalesaikan soal.
B. Membuat Rencana Untuk
Menyelesaikan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah tidak akan
berhasil tanpa perencanaan yang baik. Adapun tujuan dari perencanaan pemecahan
masalah ini adalah agar siswa dapat mengidentifikasi strategi–strategi
pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan
permasalahan yang akan dipecahkan.
C. Melaksanakan
Penyelesaian Soal
Jika siswa telah memahami
permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi pemecahannya, langkah
selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang telah
direncanakan. Kemampuan siswa memahami subtansi materi dan keterampilan siswa
melakukan perhitungan – perhitungan matematika akan sangat membantu siswa untuk
melaksanakan penyelesaian soal cerita.
D. Memeriksa Ulang Jawaban Yang Diperoleh
Langkah
memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari
pendekatan pemecahan masalah matematika Hudojo (Aisyah, 2007: 5-22). Adapun
tujuan dari langkah ini adalah untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah
sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontrakdisi dengan yang ditanya.
Untuk memilih kemampuan menyelesaikan
suatu soal cerita sangat diperlukan pengetahuan prasyarat termasuk menguasai
langkah–langkah menyelesaikan masalah/soal cerita tersebut. Menurut Polya
(Aisyah, 2007: 5-20) pemecahan masalah dalam matematika terdiri atas empat
langkah pokok, sebagai berikut :
A. Memahami Masalah
Pada langkah ini, kegiatan
pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa menetapkan apa yang diketahui
pada permasalahan dan apa yang ditanyakan. Ada beberapa pertanyaan yang dapat
membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan
dalam soal diantaranya sebagai berikut: 1) apakah yang diketahui dari soal, 2)
apakah yang ditanyakan soal, 3) apakah saja informasi yang diperlukan, 4)
bagaimana akan menyalesaikan soal.
B. Membuat Rencana Untuk
Menyelesaikan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah tidak akan
berhasil tanpa perencanaan yang baik. Adapun tujuan dari perencanaan pemecahan
masalah ini adalah agar siswa dapat mengidentifikasi strategi–strategi
pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan
permasalahan yang akan dipecahkan.
C. Melaksanakan
Penyelesaian Soal
Jika siswa telah memahami
permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi pemecahannya, langkah
selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang telah
direncanakan. Kemampuan siswa memahami subtansi materi dan keterampilan siswa
melakukan perhitungan – perhitungan matematika akan sangat membantu siswa untuk
melaksanakan penyelesaian soal cerita.
D. Memeriksa Ulang Jawaban Yang Diperoleh
Langkah
memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari
pendekatan pemecahan masalah matematika Hudojo (Aisyah, 2007: 5-22). Adapun
tujuan dari langkah ini adalah untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah
sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontrakdisi dengan yang ditanya.
Untuk memilih kemampuan menyelesaikan
suatu soal cerita sangat diperlukan pengetahuan prasyarat termasuk menguasai
langkah–langkah menyelesaikan masalah/soal cerita tersebut. Menurut Polya
(Aisyah, 2007: 5-20) pemecahan masalah dalam matematika terdiri atas empat
langkah pokok, sebagai berikut :
A. Memahami Masalah
Pada langkah ini, kegiatan
pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa menetapkan apa yang diketahui
pada permasalahan dan apa yang ditanyakan. Ada beberapa pertanyaan yang dapat
membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan
dalam soal diantaranya sebagai berikut: 1) apakah yang diketahui dari soal, 2)
apakah yang ditanyakan soal, 3) apakah saja informasi yang diperlukan, 4)
bagaimana akan menyalesaikan soal.
B. Membuat Rencana Untuk
Menyelesaikan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah tidak akan
berhasil tanpa perencanaan yang baik. Adapun tujuan dari perencanaan pemecahan
masalah ini adalah agar siswa dapat mengidentifikasi strategi–strategi
pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan
permasalahan yang akan dipecahkan.
C. Melaksanakan
Penyelesaian Soal
Jika siswa telah memahami
permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi pemecahannya, langkah
selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang telah
direncanakan. Kemampuan siswa memahami subtansi materi dan keterampilan siswa
melakukan perhitungan – perhitungan matematika akan sangat membantu siswa untuk
melaksanakan penyelesaian soal cerita.
D. Memeriksa Ulang Jawaban Yang Diperoleh
Langkah
memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari
pendekatan pemecahan masalah matematika Hudojo (Aisyah, 2007: 5-22). Adapun
tujuan dari langkah ini adalah untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah
sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontrakdisi dengan yang ditanya.
Untuk memilih kemampuan menyelesaikan
suatu soal cerita sangat diperlukan pengetahuan prasyarat termasuk menguasai
langkah–langkah menyelesaikan masalah/soal cerita tersebut. Menurut Polya
(Aisyah, 2007: 5-20) pemecahan masalah dalam matematika terdiri atas empat
langkah pokok, sebagai berikut :
A. Memahami Masalah
Pada langkah ini, kegiatan
pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa menetapkan apa yang diketahui
pada permasalahan dan apa yang ditanyakan. Ada beberapa pertanyaan yang dapat
membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan
dalam soal diantaranya sebagai berikut: 1) apakah yang diketahui dari soal, 2)
apakah yang ditanyakan soal, 3) apakah saja informasi yang diperlukan, 4)
bagaimana akan menyalesaikan soal.
B. Membuat Rencana Untuk
Menyelesaikan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah tidak akan
berhasil tanpa perencanaan yang baik. Adapun tujuan dari perencanaan pemecahan
masalah ini adalah agar siswa dapat mengidentifikasi strategi–strategi
pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan
permasalahan yang akan dipecahkan.
C. Melaksanakan
Penyelesaian Soal
Jika siswa telah memahami
permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi pemecahannya, langkah
selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang telah
direncanakan. Kemampuan siswa memahami subtansi materi dan keterampilan siswa
melakukan perhitungan – perhitungan matematika akan sangat membantu siswa untuk
melaksanakan penyelesaian soal cerita.
D. Memeriksa Ulang Jawaban Yang Diperoleh
Langkah
memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari
pendekatan pemecahan masalah matematika Hudojo (Aisyah, 2007: 5-22). Adapun
tujuan dari langkah ini adalah untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah
sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontrakdisi dengan yang ditanya.
Untuk memilih kemampuan menyelesaikan
suatu soal cerita sangat diperlukan pengetahuan prasyarat termasuk menguasai
langkah–langkah menyelesaikan masalah/soal cerita tersebut. Menurut Polya
(Aisyah, 2007: 5-20) pemecahan masalah dalam matematika terdiri atas empat
langkah pokok, sebagai berikut :
A. Memahami Masalah
Pada langkah ini, kegiatan
pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa menetapkan apa yang diketahui
pada permasalahan dan apa yang ditanyakan. Ada beberapa pertanyaan yang dapat
membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan
dalam soal diantaranya sebagai berikut: 1) apakah yang diketahui dari soal, 2)
apakah yang ditanyakan soal, 3) apakah saja informasi yang diperlukan, 4)
bagaimana akan menyalesaikan soal.
B. Membuat Rencana Untuk
Menyelesaikan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah tidak akan
berhasil tanpa perencanaan yang baik. Adapun tujuan dari perencanaan pemecahan
masalah ini adalah agar siswa dapat mengidentifikasi strategi–strategi
pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan
permasalahan yang akan dipecahkan.
C. Melaksanakan
Penyelesaian Soal
Jika siswa telah memahami
permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi pemecahannya, langkah
selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang telah
direncanakan. Kemampuan siswa memahami subtansi materi dan keterampilan siswa
melakukan perhitungan – perhitungan matematika akan sangat membantu siswa untuk
melaksanakan penyelesaian soal cerita.
D. Memeriksa Ulang Jawaban Yang Diperoleh
Langkah
memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari
pendekatan pemecahan masalah matematika Hudojo (Aisyah, 2007: 5-22). Adapun
tujuan dari langkah ini adalah untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah
sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontrakdisi dengan yang ditanya.
Kenali Logaritma Yukz…
Posted by Matematika Unik on Januari 05, 2018
/ with No Comments
Logaritma merupakan materi yang dipelajari di kelas X SMA/MA /SMK/MAK. SebeluM lebih jauh mengetahui dan memahami serta mempelajari mengenai logaritma, sebaiknya mengetahui bagaimana awal mula atau sejarah munculnya logaritma. Nah, untuk lebih jelas mari kit abaca dan pahami mengenai sejarah awal mula munculnya logaritma dalam dunia matematika.
Mula-mula dia mengembangkan minat untuk mempersingkat waktu perhitungan, terutama perkalian dan pembagian nominal besar. Dia kemudian berjumpa karya aritmatika dan aljabar Michael Stifel (1487-1567) bertajuk Arithmetica Integra (1544). Dari karya tersebut, dia bersua kemungkinan menggunakan angka pangkat dua untuk menyederhanakan perhitungan
Bertahun-tahun, sejak 1594, percobaan John Napier tak membuahkan hasil gemilang. Di tengah kebuntuan, dia bertemu Dr. John Craig, seorang dokter cum ahli astronomi berkebangsaan Denmark. Dr. Craig merupakan dokter Raja James VI Skotlandia. Pada perjalanan laut menuju Kopenhagen, cuaca buruk membuat kapal Dr. Carig terpaksa berlabuh di Pulau Hveen.
Di sana, Dr. Craig berjumpa John Napier. Mereka berdiskusi mengenai penelitianNapier.Dr.Craig memberi masukan penting mengenai Prosthaphaeresis, istilah Yunani untuk pembagian dan pengurangan mengacu pada trigonometri. Buah perbincangan tersebut, menghasilkan pertanyaan besar bagi kelanjutan penelitian Napier. Bagaimana tentang pembagian, ekponensial, dan akar?
Dengan menggunakan progresi geometrik dan integral, Jh.Napier kemudian menerbitkan karya Logaritma pada tahun 1614. Napier menggunakan bilangan tertentu mendekati angka 1, berupa 1 -107 atau 0, 9999999. Progresi pangkat tersebut terus meningkat sampai membuahkan hasil mendekati, bahkan sangat sedikit selisihnya. Demi menghindari terjadi bilangan desimal dikalikan 107.
Read more
Mula-mula dia mengembangkan minat untuk mempersingkat waktu perhitungan, terutama perkalian dan pembagian nominal besar. Dia kemudian berjumpa karya aritmatika dan aljabar Michael Stifel (1487-1567) bertajuk Arithmetica Integra (1544). Dari karya tersebut, dia bersua kemungkinan menggunakan angka pangkat dua untuk menyederhanakan perhitungan
Bertahun-tahun, sejak 1594, percobaan John Napier tak membuahkan hasil gemilang. Di tengah kebuntuan, dia bertemu Dr. John Craig, seorang dokter cum ahli astronomi berkebangsaan Denmark. Dr. Craig merupakan dokter Raja James VI Skotlandia. Pada perjalanan laut menuju Kopenhagen, cuaca buruk membuat kapal Dr. Carig terpaksa berlabuh di Pulau Hveen.
Di sana, Dr. Craig berjumpa John Napier. Mereka berdiskusi mengenai penelitianNapier.Dr.Craig memberi masukan penting mengenai Prosthaphaeresis, istilah Yunani untuk pembagian dan pengurangan mengacu pada trigonometri. Buah perbincangan tersebut, menghasilkan pertanyaan besar bagi kelanjutan penelitian Napier. Bagaimana tentang pembagian, ekponensial, dan akar?
Dengan menggunakan progresi geometrik dan integral, Jh.Napier kemudian menerbitkan karya Logaritma pada tahun 1614. Napier menggunakan bilangan tertentu mendekati angka 1, berupa 1 -107 atau 0, 9999999. Progresi pangkat tersebut terus meningkat sampai membuahkan hasil mendekati, bahkan sangat sedikit selisihnya. Demi menghindari terjadi bilangan desimal dikalikan 107.
Matematika itu Sangat Penting.. Mengapa Demikian ???
Posted by Matematika Unik on Januari 05, 2018
/ with No Comments
Kata
“matematika” sudah tidak asing lagi bagi kita. Kata ini sudah sangat familiar
sekali, sejak kita kecil sekali pun. Apalagi di dunia pendidikan formal.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari ketika SD sampai
SMA, bahkan sampai di perguruan tinggi. Mata pelajaran yang satu ini pula,
menjadi salah satu mata pelajaran yang diuji nasionalkan, dan juga sebagai
salah satu tes masuk perguruan tinggi bahkan tes CPNS.
Pertanyaan
kemudian adalah, mengapa matematika selalu tampil di permukaan seperti yang
disebutkan di atas? Jawabannya, tidak lain karena matematika sangat dibutuhkan
dalam kehidupan ini. Berbagai persoalan kehidupan bisa kita pecahkan dengan
menggunakan matematika.
Berbagai
permasalahan kehidupan bisa kita pecahkan dengan cara berpikir matematis.
Mengingat, matematika mengajarkan seseorang yang mempelajarinya untuk bisa
berpikir logis, kritis, analisis, sistematis, dan kreatif. Inilah yang menjadi
salah satu alasan, mengapa matematika selalu dipelajari pada setiap jenjang
pendidikan formal.
Orang yang
belajar matematika juga sebenarnya merupakan orang yang belajar untuk melatih
kesabaran. Sebab, dalam mengerjakan berbagai persoalan dalam matematika kadang
dibutuhkan proses yang panjang bahkan rumit. Proses penyelesaiannya pun harus sedetail
dan seteliti mungkin, jangan sampai ada yang keliru. Nah, dari sisnilah
kesabaran kita diuji supaya kita tidak cepat berputus asa. Jika hal demikian bisa
dilakukan maka rasa bangga dan puas pun pasti kita rasakan. Inilah buah dari
kesabaran yang dimaksud.
Itulah beberapa
penjelasan mengapa matematika itu begitu penting dipelajari di setiap jenjang
pendidikan formal. Sebab, dapat membantu berbagai persoalan dalam kehidupan
kita sehari-hari, dan juga bisa membentuk karakter seseorang.
Sebenarnya, masih banyak lagi manfaat dari
kita mempelajari matematika jika kita mau mengkajinya lebih dalam. Seperti kontribusi
matematika terhadap ilmu-ilmu lainnya. Yang jelas bahwa matematika itu sangat
berperan aktif dalam kehidupan kita sehari-hari
Manfaat Aljabar dalam Kehidupam Sehari-hari
Posted by Matematika Unik on Januari 05, 2018
/ with No Comments
Apakah aljabar itu ? Aljabar merupakan salah satu cabang
ilmu matematika yang ditemukan oleh Abu
Abdullah Muhammad. Nama aljabar diambil dari bahasa arab
"al-jabr" yang memiliki arti hubungan dan penyelesaian. Aljabar
didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu matematika yang mempelajari konsep,
prinsip penyederhanaan dan pemecahan masalah yang menggunakan simbol atau huruf
tertentu.
Manfaat aplikasi Aljabar yang sering diterapkan siswa adalah
untuk memanajemen uang saku yang diberikan orang tua tiap minggu.
Contoh penerapan aljabar dalam hal ini sebagai berikut:
Misalnya, uang saku kita sebesar Rp 70.000,00 setiap minggu. Karena
setiap hari Selasa dan Rabu ada pelajaran tambahan, serta hari Jumat ada
kegiatan ekstra kurikuler. Sedangkan setelah pulang sekolah kita tidak pulang
dahulu maka dibutuhkan uang makan dan uang jajan sebesar Rp 10.000,00. Nah,
kita kebingungan menentukan uang saku setiap hari selain Selasa, Rabu, dan
Jum’at selama satu minggu. jika dalam satu minggu itu kita ingin menabung uang
sebesar Rp 25.000.
Dengan bantuan aljabar kita dapat menentukan uang saku kita
per hari. Cara Kita anggap uang saku kita per hari (selain Selasa, Rabu, dan
Jumat), yaitu Rp 10.000,00) dengan x. Maka, Rp 70.000 = (uang saku 1 minggu). Rp 25.000
= (uang tabungan selama 1 minggu). 70.000 – 25.000 = (3 X 10.000) +
1(6x -3x) Rp 45.000 = Rp 30.000 1(3x) Rp 45.000 = Rp 30.000 + 3. Rp 45.000
– Rp 30.000 = 3x Rp 15.000 = 3x. x = Rp 15.000/3. x = Rp 5.000
Cara Menghitung Bilangan Biner
-
Pelajari tentang biner. Sistem hitung yang normalnya kita gunakan disebut desimal, atau "basis sepuluh." Terdapat sepuluh lambang yang berbeda untuk menulis bilangan, mulai 0 sampai 9. Biner adalah sistem "basis dua", hanya menggunakan simbol 0 dan 1.
- 2Tambahkan satu dengan mengubah 0 terakhir menjadi 1. Jika bilangan biner berakhiran 0, Anda bisa menghitung satu lebih banyak dengan mengubahnya jadi 1. Kita bisa menggunakan ini untuk menghitung dua bilangan pertama sebagaimana yang Anda ekspektasikan:
- 0 = nol
- 1 = satu
- Untuk bilangan yang lebih besar, abaikan angka-angka awal pada bilangan tersebut. 1010 + 1 = 1011.
- 3Tulis angka yang lain jika semua bilangannya 1. Untuk bilangan satu simbolnya adalah "1", tapi setelah itu tidak ada simbol yang lain! Untuk menghitung sampai dua, harus ada angka lain yang ditulis. Tambahkan "1" di depan bilangan, kemudian "setel ulang" semua angka yang lain ke 0.
- 0 = nol
- 1 = satu
- 10 = dua
- Ini adalah aturan yang sama dengan yang digunakan untuk desimal jika tidak ada simbol lagi setelahnya (9 + 1 = 10). Hanya saja terjadinya lebih sering untuk biner karena hanya ada dua simbol, sehingga lebih cepat habis.
- 4Gunakan aturan ini untuk menghitung sampai lima. Aturan ini bisa digunakan sampai dengan bilangan lima. Lihat apakah Anda bisa melakukan ini sendiri, lalu periksa hasil kerja Anda:
- 0 = nol
- 1 = satu
- 10 = dua
- 11 = tiga
- 100 = empat
- 101 = lima
- 5Hitung sampai enam. Sekarang kita harus memecahkan lima + satu dalam desimal, atau 101 + 1 dalam biner. Di sini kuncinya adalah dengan mengabaikan angka pertama. Jumlahkan saja 1 + 1 di angka terakhir untuk mendapatkan 10. (Ingat, dengan cara ini Anda menulis "dua"). Sekarang, kembalikan angka pertama dan hasilnya adalah:
- 110 = enam
- 6Hitung sampai sepuluh. Tidak ada aturan baru yang harus dipelajari. Coba sendiri, lalu periksa hasil kerja Anda dengan daftar berikut:
- 110 = enam
- 111 = tujuh
- 1000 = delapan
- 1001 = sembilan
- 1010 = sepuluh
- 7Perhatikan ketika angka baru ditambahkan. Apakah Anda melihat bahwa (1010) tidak tampak seperti bilangan "spesial" dalam biner? Delapan (1000) saat ini jauh lebih penting karena setara dengan 2 x 2 x 2. Teruslah mengalikan dengan dua untuk menemukan bilangan-bilangan penting lainnya seperti enam belas (10000) dan tiga puluh dua (100000).
- 8Praktikkan dengan bilangan yang lebih besar. Sekarang Anda tahu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghitung bilangan biner. Jika Anda bingung tentang bilangan setelahnya, kerjakan saja pada angka terakhir. Berikut adalah beberapa contoh untuk membantu Anda:
- dua belas tambah satu = 1100 + 1 = 1101 (0 + 1 = 1, dan angka yang lain tetap sama).
- lima belas tambah satu = 1111 + 1 = 10000 = enam belas (Di sini kita kehabisan simbol angka lagi, jadi kita setel ulang ke nol dan menulis 1 di awal).
- empat puluh lima tambah satu = 101101 + 1 = 101110 = empat puluh enam (Kita mengetahui 01 + 1 = 10, sedangkan digit yang lain tetap sama).
algoritma
Pengertian algoritma adalah suatu urutan dari beberapa langkah yang logis guna menyelesaikan masalah. Pada saat kita memiliki masalah, maka kita harus dapat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan langkah-langkah yang logis. Contoh dari algoritma sederhana dalam kehidupan nyata adalah pada saat memasak air. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memasak air seperti berikut : siapkan panci, masukkan air secukupnya ke dalam panci, tutup panci tersebut, letakkan panci tersebut di atas kompor, hidupkan kompor dengan api sedang, apabila air sudah mendidih, matikan kompor, setelah itu angkat panci tersebut dari kompor. Langkah-langkah untuk memasak air tersebut merupakan algoritma memasak air. Sehingga memiliki urutan langkah-langkah yang logis.
Dalam ilmu matematika dan komputer, pengertian algoritma merupakan prosedur dari beberapa langkah demi langkah untuk penghitungan. Algoritma dipakai untuk penghitungan, penalaran otomatis, dan pemrosesan data. Pengertian algoritma ialah suatu metode yang efektif diekspresikan sebagai rangkaian yang terbatas dari beberapa instruksi yang telah dijelaskan dengan baik guna menghitung sebuah fungsi. Susunan algoritma dimulai dari kondisi awal dan input awal, instruksi tersebut mendeskripsikan komputasi yang apabila itu dieksekusi serta diproses dengan melewati urutan-urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, sehingga dapat menghasilkan output atau keluaran dan berhenti di kondisi akhir yang telah ditentukan.
Algoritma sangat diperlukan untuk mengolah data yang ada di komputer. Dalam sistem komputer, pengertian algoritma ialah logika yang dibuat dengan memakai software oleh para pembuat perangkat lunak untuk membuat software tersebut menjadi lebih bagus. Algoritma berbeda dengan Logaritma. Perlu diketahui juga bahwa logaritma adalah sebuah operasi di ilmu matematika guna menghitung kebalikan eksponen dari sebuah perpangkatan.
Kata Algoritma ditemukan oleh Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi, beliau merupakan matematikawan yang berasal dari Persia yang ditemukan pada Abad Ke 9. Dari masa ke masa, kata algoritma mulai berkembang di abad ke 18.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut salah satu contoh algoritma :
Algoritma untuk menghitung nilai x dari persamaan x = 17y + 9 :
1) Memulai
2) Menentukan nilai y
3) Menghitung nilai x = 17y + 9
4) Menyelesaikan
pohon matematika
Definisi Pohon dan Hutan
Pohon (tree) telah digunakan sejak tahun 1857 oleh matematikawan Inggris yang bernama Arthur Cayley untuk menghitung jumlah senyawa kimia.Silsilah keluarga biasanya juga digambarkan pasa bentuk pohon.
Pohon (tree) adalah merupakan graf yang tak berarah terhubung yang tidak memuat sirkuit sederhana. Diagram pohon dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah dengan menggambarkan semua alternative pemecahan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pohon adalah suatu graph yang banyak vertexnya sama dengan n (n>1), jika :
~ Graph tersebut tidak mempunyai lingkar (cycle free) dan banyaknya rusuk (n-1).
~ Graph tersebut terhubung .
Contoh :
Hutan ( forest ) merupakan kumpulan pohon yang saling lepas. Dengan kata lain, hutan merupakan graf tidak terhubung yang tidak mengandung sirkuit.
Ciri – ciri hutan :
banyaknya titik = n
banyaknya pohon = k
banyaknya rusuk = n-k
Berikut adalah beberapa sifat pohon :
1. Misalkan G merupakan suatu graf dengan n buah simpul dan tepat n – 1 buah sisi.
2. Jika G tidak mempunyai sirkuit maka G merupakan pohon.
3. Suatu pohon dengan n buah simpul mempunyai n – 1 buah sisi.
4. Setiap pasang simpul di dalam suatu pohon terhubung dengan lintasan tunggal.
5. Misalkan G adalah graf sederhana dengan jumlah simpul n,jika G tidakmengandung sirkuit maka penambahan satu sisi pada graf hanya akan membuatsatu sirkuit.
Spanning Tree
Spanning Tree adalah subgraph G merupakan pohon dan mencakup semua titik dari G.Pohon merentang di peroleh dengan cara menghilangkan sirkuit didalam graf tersebut.
Contoh :
T1, T2, T3, T4 ® merupakan spanning tree dari G
Minimal spanning tree dari labeled graph Adalah spanning tree dari graph yang mempunyai jumlah panjang edge minimum.
Contoh :
2.3 Rooted Tree ( Pohon Berakar )
Rooted tree adalah suatu tree yang mempunyai akar . Istilah-istilah / unsur - unsur yang ada pada pohon berakar :
1. Akar :dinyatakan dengan lingkar-aN
2. Daun
3. Cabang
4. Tinggi / level / dept / dalamnya suatu vertex
Contoh :
Sifat utama Pohon Berakar
1. Jika Pohon mempunyai Simpul sebanyak n, maka banyaknya ruas atau edge adalah (n-1).
2. Mempunyai Simpul Khusus yang disebut Root, jika Simpul tersebut memiliki derajat keluar >= 0, dan derajat masuk = 0.
3. Mempunyai Simpul yang disebut sebagai Daun / Leaf, jika Simpul tersebut berderajat keluar = 0, dan berderajat masuk = 1.
4. Setiap Simpul mempunyai Tingkatan / Level yang dimulai dari Root yang Levelnya = 1 sampai dengan Level ke - n pada daun paling bawah. Simpul yang mempunyai Level sama disebut Bersaudara atau Brother atau Stribling
5. Pohon mempunyai Ketinggian atau Kedalaman atau Height, yang merupakan Level tertinggi
6. Pohon mempunyai Weight atau Berat atau Bobot, yang banyaknya daun (leaf) pada Pohon.
7. Banyaknya Simpul Maksimum sampai Level N adalah :
|
8. Banyaknya Simpul untuk setiap Level I adalah
N
∑ 2 (I -1)
(I-1)
|
Pohon Berurut Berakar (Ordered Rooted Tree) adalah pohon berakar yang diberi label berurut secara sistematis. Sistem itu disebut Universal Adress System.
Contoh : dengan memberi nomor urutan; NOL pada akar, kemudian memberikan nomor atas n gugus pada setiap titik simpul yang berjarak n dari akar.
Gambar pohon berurut berakar di atas disebut Lexicographic order.
Pernyataan arimetika (a-b) / [(cxd)+e] dapat digambar dalam Lexicographic.
Contoh Soal Pohon
1. Spanning Tree
Perhatikan gambar suatu graf berikut :
Penyelesaian dengan Spanning Tree adalah
2. Rooted Tree
Diketahui suatu bentuk Pohon Berakar T sebagai berikut :
Pohon diatas mempunyai :
a. Simpul sebanyak = 8 dan edge = n - 1 = 8 – 1 = 7
b. Root pada Pohon T diatas adalah Simpul P
c. Mempunyai daun (Leaf) = 4, yaitu = R, S, V dan W
d. Level (tingkatan) Pohon = 4 yaitu :
Level 1 = Simpul P
Level 2 = Simpul Q dan T
Level 3 = Simpul R, S dan U
Level 4 = Simpul V dan W
e. Ketinggian atau kedalaman = jumlah level = 4
f. Weight atau berat atau bobot = jumlah daun = 4
Dalam gambar Pohon T diatas dapat dibentuk 2 buah hutan (forest), bila simpul P dihilangkan, yaitu :
Hutan 1 : Q,R,S
Hutan 2 : T,U,V,W
g. Banyaknya Simpul Maksimum yang dapat terbentuk sampai Level 4 (bila simpul pada pohon dianggap penuh) adalah
2(N) – 1
2(4) – 1 = 16 – 1 = 15
h. Banyaknya Simpul maksimum untuk setiap Level I(bila simpul pada pohondianggap penuh) adalah :
Maksimum Simpul pada level 2 = 2 ( I – 1)=
2 ( 2 - 1 ) = 2
Maksimum Simpul pada level 3 = 2 (3-1)= 4
Maksimum Simpul pada level 4 = 2 (4-1)= 2
3. Terdapat sebuah permainan sederhana sebagai berikut: Seseorang memikirkan
sebuah angka antara 1 sampai 31. Anda harus menebak angka dengan benar.
Anda bertanya, ”Apakah angkanya x?” kemudian orang tersebut menjawab
dengan ”Ya”,”Lebih kecil dari x”, atau ”Lebih besar dari x”. Tunjukkan bahwa Anda
mampu menebak angka tersebut tidak lebih dari 5 kali tebakan.
Penyelesaian :
Petunjuknya adalah dengan selalu menebak angka yang menjadi titik tengah dari
jangkauan angka yang tersisa. Kemudian, jika tebakan salah akan mengurangi
separuh angka, hingga akhirnya akan tersisa satu angka. Gambar 11.6
memperlihatkan bagaimana proses tebakan berlangsung,mulai dari 16.
Setiap verteks adalah titik yang memutuskan nilai benar atau salah, jika salah maka nilai
tersebut berada di salah satu subtree dari dua subtree. Subtree pada sisi kiri berisi
nilai yang lebih kecil, dan subtree pada sisi kanan berisi nilai yang lebih besar.
Tree yang terbentuk hanya empat level, maka diperlukan tidak lebih dari 5 kali
tebakan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Karakteristik Matematika yang memiliki objek kajian abstrak dan membutuhkan daya berpikir logis pada dasarnya adalah pemicu awal munc...
Recent Posts
Categories
Ade Priyanti Blog
Ade Siahaan Blog
Alamat Blog
alat
Alat peraga matematika
Bilangan
Bilangan Bulat dan Operasi Matematikanya
Biografi
DOWNLOAD
e-learning
Fakta
Fakta Matematika yang tak nyata
Fun Math
Game matematika
hari blog
HITUNGAN CEPAT
husein
Limit
logika
matematika
Matematikawan
MATERI
Math Game
Math phobia
Media Pembelajaran
Memahami Matematika
Mencintai matematika
Menghapal Matematika
metode
MOTIVASI
operasi matematika
penemu matematika islam
permainan matematika
Persahabatan bagaikan matematika
puisi matematika
Quiz matematika
RPP
RUMUS
Rumus-rumus
sejarah aljabar
Sejarah Mtematika
sejarah program linier
software
tahap belajar matematika
Teka - teki
The Garden of Cosmic Speculation
The one and only
Tips Matematika menyenangkan
tips mencintai matematika
Tokoh matematika
tukang makan blog
V-A-SORE
Viral Matematika
Pages
Blog Archive
- Juni 2021 (1)
- Mei 2021 (3)
- April 2021 (1)
- Maret 2021 (1)
- Januari 2018 (284)
- Desember 2017 (135)
- Desember 2015 (9)
- November 2015 (39)
- April 2008 (1)
Diberdayakan oleh Blogger.
Ad Code
Follow Us
Ad Code
Link List
Kontributor
- A A Manurung
- Ade Priyanti
- Arum Ndari. T. A
- Asrar's Blog
- Belajar Matematika
- Elpa Rianti Saragi
- Ira Yusma
- Jurini Febriana
- Khairunnisa Harahap
- MATEMATIKA ISTIMEWA
- MatematicLoverblogger
- Matematika Unik
- Minat Matematika
- Nurul aulia
- Pemuda Indonesia Blogger
- SHERLY AGUSTIA (@sherlyagstiaa)
- Tukang makan
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- Unknown
- artikel
- cerdas matematika
- gemar matematika
- matematikareal
- smartmath
- supermath
- syaiful rizqy
- tentang matematika
Search This Blog
No Thumbnail Image
Categories
Recent Posts
Featured Coupons
recent/hot-posts