Cara Simpel
Hafal Rumus Matematika
Kamu
termasuk orang yang menganggap matematika itu susah? Nah, mungkin kamu tidak
pernah sadar, kalau salah satu masalah dalam pembelajaran Matematika adalah
banyaknya rumus yang digunakan. Satu hal lagi, sistem pembelajaran di
Indonesia masih kental dengan budaya menghapal. Setiap ujian, siswa diwajibkan
untuk membekali diri dengan hapalan rumus topik yang akan ditanyakan pada saat
ujian. Tentunya, ini menjadi kendala, karena karakteristik otak kita
akan sulit untuk menghapal sesuatu yang jarang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Tidak seperti nomor handphone atau
pacar kita. Otak kita pun sulit untuk menghapal sesuatu yang tidak jelas
manfaatnya dalam kehidupan kita.
Di bawah ini
adalah tips-tips bagaimana menghapal rumus matematika agar mudah dihapal dan
hapalannya bertahan lama:
1. Mengerti
bagaimana rumus itu dihasilkan dan apa manfaatnya
Suatu rumus
yang diajarkan oleh guru, tentunya tidak ujug-ujug ada, tapi ada
suatu proses yang mengantarkan sehingga rumus itu terbentuk. Rumus sebenarnya
adalah cara cepat untuk mengatasi masalah. Suatu masalah umum dalam matematika
selalu dapat dicarikan rumus cepatnya, agar kita bisa mengefisienkan waktu pengerjaan
dan memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengatasi masalah yang lebih rumit.
Sebagai contoh tahukah adik-adik darimana asalnya salah satu rumusdalam
persamaan kuadrat ax2+bx+c=0 yang memiliki akar x1 dan x2.
Rumus di
atas berasal dari penjumlahan akar-akar rumus abc yaitu:
Dengan rumus x1+x2 = – b/2 kita
tidak perlu repot-repot mencari siapa x1 dan x2 untuk menjadi x1 + x2 tetapi
cukup hanya menggunakan koefisien-koefisien dari ax2+bx+c=0.
2. Sering-sering berlatih dan
menggunakan rumus tersebut
Ketika kita
sudah mengetahui dari mana dan untuk apa rumus tersebut, sering-seringlah kita
meggunakan rumus dalam mengerjakan soal-soal latihan. Semakin sering
kalian menggunakan rumus tersebut, semakin kuat rumus itu tingga
di dalam ingatan. Sebagai contoh, tidak pernah ada orang lupa nama ketika
ditanya namanya oleh orang lain, karena nama adalah sesuatu yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Buatlah ringkasan rumus-rumus matematika
untuk topik-topik tertentu, kemudian sering-seringlah dilihat pada saat kita
sedang mengerjakan latihan-latihan soal.
3. Ajarkan apa yang sudah diketahui
kepada kawan-kawan terdekat kalian
Adik-adik
mungkin kagum melihat ada guru yang bisa hapal rumus yang sedemikian banyak
tanpa ada kesalahan atau lupa. Hal tersebut wajar aja sih, karena guru setiap
hari, bulan, dan tahun berulang-ulang mengajarkan materi tersebut kepada
murid-muridnya. Karenanya, adik-adik sering-seringlah berbagi rumus-rumus
kepada teman sekelas, dan mengajarkan kepada mereka cara penggunaanya. Semakin
sering suatu rumus diajarkan kepada kawan sekelas, semakin kuat rumus itu
melekat dalam ingatan.
4. Gunakan Teknik untuk memudahkan
dalam menghapal rumus-rumus matematika
Beberapa
topik matematika dipenuhi dengan formula-formula, seperti Trigonometri. Ada
teknik tertentu dalam menghapalnya. Otak kanan kita biasanya akan mudah
menghapal sesuatu yang lucu, unik, dan (maaf) sedikit vulgar. Pernah kan,
adik-adik mengalami suatu peristiwa yang lucu dan unik pada saat
kecil? Pasti pernah, deh. Kalau ditanya bagaimana detailnya,
kalian tentunya dapat menjelaskan secara detail kronologis kejadiannya,
siapa saja yang terlibat, bahkan pakaian yang digunakan pada saat kejadian itu
terjadi. Padahal, kalian tidak secara sengaja untuk menghapal
kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan otak kanan kita menyerap langsung
kejadian-kejadian yang lucu, unik, dan vulgar. Berikut ini adalah
teknik-tekniknya:
- Teknik plesetan
Dalam trigonometri ada teori tentang
fungsi trigonometri dengan sudut negatif, yaitu:
- Sin (-α) = -sin α
- Tan (-α)= – tan α
- Cos (-α) = cos α
Kalian bisa melihat hanya sin
dan tan saja yang negatifnya masih ada. Sedangkan, sin tan bisa
kalian plesetkan sin tan menjadi SETAN. Bila
kalian hubungkan dengan sifat SETAN yang selalu negatif, maka
kalian bisa katakan SETAN selalu NEGATIF (baca: Jahat).
- Membuat Singkatan
Teknik membuat singkatan pun dapat
digunakan untuk menghapal rumus matematika. Misalnya dalam operasi
bilangan. Urutan eksekusi operasi bilangan adalah:
- Kurung
- Kali atau bagi
- Tambah atau kurang
Nah, untuk memudahkan, dapat
disingkat KU-KABA-TAKU, untuk membuat menjadi lebih lucu maka
KU-KABA-TAKU dapat dibuat kepanjangan kata lucunya seperti Kumis: KAmu
BAu TAi KUcing.
- Membuat kalimat-kalimat unik dari awal huruf
Teknik ini pun dikenal ampuh untuk
menghapal rumus-rumus yang panjang. Ini penggunaan contoh dalam trigonometri:
Cos(α±β) = Cosα . Cos β ∓ Sinα . Sinβ
Perhatikan huruf awalnya. Yaitu C, C
C, S, S. Contoh kalimat unik yang bisa dibuat dari rumus di atas adalah
Coki Cowo Centil Sakit Saraf
Karena sakit sarat semuanya kebalik,
yang + jadi – dan yang – jadi +
Semakin unik dan lucu suatu kalimat
yang adik-adik buat maka akan semakin mudah kalimat tersebut diingat.
- Melihat pola unik setiap rumus
Terkadang
sekumpulan rumus memiliki pola yang unik, sebagai contoh perhatikan rumus dasar
integral trigonometri berikut:
Pola uniknya adalah sin dan cos selalu
berkebalikan. Maka, hal ini mudah untuk diingat. Tapi, bagaimana dengan
tanda plus-minusnya? Ternyata, pola mudahnya ada pada integral sin,
perhatikan sin mengandung in sebagaimana min mengandung min. Maka
kesimpulannya integral sin pasti min. Begitu pula integral cos,
perhatikan cos mengandung cos sebagaimana positif mengandung pos,
maka kesimpulannya integral cos pasti positif, walaupun sedikit “maksa”
tidak masalah apabila dengan teknik ini rumusnya semakin mudah diingat.
Nah, itulah keempat tips dan teknik menghapal rumus
matematika. Mudah-mudahan, sedikit atau banyaknya dapat membantu
kalian menghapal rumus-rumus dalam matematika. Hanya saja, jangan berhenti
menghapal, tapi jago juga dalam menggunakan rumus tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar