Dear sobat, kali ini kita akan belajar
salah satu jenis bilangan yaitu bilangan bulat berikut operasi bilangan
tersebut. Selain bilangan bulat, perlu sobat ketahui masih ada jenis
bilangan lain seperti bilangan real, bilangan rasional, bilangan irasional, bilangan pecahan,
dan lain-lain. Jika sobat mengamati sebuah termometer yang memiliki
satuan skala dari mulai angka yang kurang dari nol atau negatif sampai
dengan skala angka yang lebih dari nol atau angka postif, itulah
sebagian dari yang kita namakan bilangan bulat.
Apa itu Bilangan Bulat?
Dari contoh termometer di atas, kita bisa mendefinisikan bilangan bulat sebagai kelompok bilangan yang memiliki karakteristik:
- terdiri dari bilangan-bilangan sebagai anggotanya
- semua bilangan yang merupakan anggotanya bisa bilangan positif atau negatif
- bilangan pecahan dan bilangan desimal tidak termasuk di dalamnya.
Berikut beberapa catatan dari bilangan bulat yang perlu sobat perhatikan:
- bilangan yang diikuti pecahan (bilangan pecahan campuran) atau bilangan yang diikuti koma dan desimal bukan merupakan bilangan bulat.
- nol adalah anggota bilangan bulat tidak seperti bilangan asli yang mulai dari angka 1,2,3, … dan seterusnya.
- sobat bisa mengatakan kalau bilangan bulat adalah gabungan bilangan negatif, nol, dan bilangan positif.
- untuk menuliskan suatu bilangan bulat sobat bisa menggunakan kurung {} seperti {…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…} tanda …. menandakan bilangan bergerak sampai tak hingga.
Membaca dan Menulis Bilangan Bulat
Jika sebuah bilangan bulat itu positif
sobat bisa membacanya hanya dengan menyebut nama bilangan tersebut atau
bisa juga menambahkan menambahkan kata positif di depannya. Untuk
penulisan bilangan bulat positif tidak perlu menambahkan tanda (+)
kecuali pada bidang ilmu tertentu seperti kimia atau fisika untuk
menyatakan muatan.
Misalkan
Bilangan Bulat 2Bisa dibaca : “dua” atau “positif dua”
Ditulis : 2
Jika bilangan bulat itu negatif maka
harus dibaca dengan menyebutkan kata negatif sebelum nama bilangan itu
dan penulisannya harus menggunakan tanda negatif, contoh
Bilangan Bulat -2Dibaca : “negatif dua”
Ditulis : -2
Menetukan Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan
Caranya sangat mudah. Bilangan bulat
negatif negatif selalu disebelah kiri angka nol dimulai dari -1,-2,3,
dan terus ke kiri hingga – tak hingga. Bilangan bulat positif berada di
sebelah kanan angka nol bergerak dari angak 1,2,3, dan seterusnya ke
kanan sampai tak hingga.
Membandingkan Dua Buah Bilangan Bulat
Jika ada dua buah bilangan bulat -7 dan 2, manakah yang lebih besar?
Utuk menentukan mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil sobat
bisa menggunakan garis bilangan.- semakin ke kanan maka bilangan akan semakin besar
- semakin ke kiri maka akan semakin kecil
- untuk bilanga negatif -5 < -4, -2 < -1 dan setersunya
Contoh
Manakah yang lebih besar -450 atau -30? jawabannya adalah -30 karena jika diletakkan di garis bilangan letakknya di sebelah kanan -450.
Manakah yang lebih besar -450 atau -30? jawabannya adalah -30 karena jika diletakkan di garis bilangan letakknya di sebelah kanan -450.
Operasi Bilangan Bulat
Untuk operasi bilangan bulat, sobat bisa menggunakan diagram panah pada garis bilangan dengan ketentuan.“Panjang diagaram menunjukkan jumlah satuan sedangkan arah panah menentukan positif atau negatif. Jika diagaram panah menuju ke arah kanan maka bilangan bulat positif, jika menuju ke arah kiri maka bilangan bulat negatif.”
OPERASI PENJUMLAHAN
Operasi Penjumlahan Dua Bilanga Positif
2+ 3
– diagaram panah (1) bergerak ke arah kanan dari titik nol sebanyak dua satuan sampai pada angka 22+ 3
– diagaram panah (2) bergerak ke arah kanan lagi dari angka lima sebanyak 3 satuan
– diagram panah total adalah adalah diagram panah dari titik nol ke titik akhir angka 5
Operasi Penjumlahan Dua Bilangan Negatif
-2 + (-2)

– digaram panah (1) bergerak ke ara kiri (negatif) sebanya 2 satuan menuju angka -2
– karena ditambah dengan -2 maka diagram (2) bergerak dari titi -2 ke arah kiri sebanyak 2 satuan sampai pada titik -4
– digram panah total bergerak ke arah kiri dari angka nol ke angka -4
Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dan Positif
5 + (-2)

– diagaram panah (1) bergerak ke arah kanan dari titik nol sebanyak 5 satuan sampai pada angka 5
– dari angka lima diagram panah bilangan bulat -2 –> bergerak ke arah kiri (karena nilainya negatif) sebanyak 2 satuan sampai pada angka 3
– hasilnya adalah diagaram ke arah kanan sebanyak 3 satuan dari titik nol sampai dengan angka 3
-2 + (-2)
– digaram panah (1) bergerak ke ara kiri (negatif) sebanya 2 satuan menuju angka -2
– karena ditambah dengan -2 maka diagram (2) bergerak dari titi -2 ke arah kiri sebanyak 2 satuan sampai pada titik -4
– digram panah total bergerak ke arah kiri dari angka nol ke angka -4
Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dan Positif
5 + (-2)
– diagaram panah (1) bergerak ke arah kanan dari titik nol sebanyak 5 satuan sampai pada angka 5
– dari angka lima diagram panah bilangan bulat -2 –> bergerak ke arah kiri (karena nilainya negatif) sebanyak 2 satuan sampai pada angka 3
– hasilnya adalah diagaram ke arah kanan sebanyak 3 satuan dari titik nol sampai dengan angka 3
OPERASI PENGURANGAN
untuk operasi pengurangan pada
prinsipnya sama dengan penjumlahan. Yang perlu sobat perhatikan lebih
adalah ketika bilangan pengurannya negatif
6 – (-3) = 6 + 3 = 9ketika operasi pengurangan bilangan bulat dan bilangan pengurannnya adalah negatif maka menjadi tandanya berubah menjadi positif.
Contoh
-2 – (-5) = -2 + 5 = 3
9 – (-9) = 9 + 9 = 18
45 – (-5) = 45 + 5 = 50
OPERASI PERKALIAN
aturan perkalian bilangan bulat
Bilangan 1 | x | Bilangan 2 | Hasil | Contoh | |
positif | x | positif | = | positif | 2 x 3 = 6 |
negatif | x | negatif | = | positif | -2 x -3 = 6 |
positif | x | negatif | = | negatif | 2 x (-3) = -6 |
positif/ negatif |
x | 0 | = | 0 | 2 x 0 = 0 -3 x 0 = 0 |
OPERASI PEMBAGIAN
aturan pembagian bilangan bulat
Bilangan 1 | : | Bilangan 2 | Hasil | Contoh | |
positif | : | positif | = | positif | 2 x 3 = 6 |
negatif | : | negatif | = | positif | -2 x -3 = 6 |
positif | : | negatif | = | negatif | 2 x (-3) = -6 |
positif/ negatif |
: | 0 | = | tidak terdefinisi | 2 : 0 = tidak terdefinisi -3 : 0 = tidak terdefinisi |
nol | : | positif/ negatif |
= | 0 | 0 : 2 = 0 0 : (-3) = 0 |
Janga lupa ya sobat jika sebuah bilangan
bulat di bagi nol maka hasilnya tidak terdefinisi. Ini juga berlaku
untuk semua bilangan yang dibagi nol. Jika sobat mencobanya dengan
kalkulator “3 dibagi nol” pasti hasilnya akan error. Untuk melatih
pemahaman sobat silahkan di jawab 5 soal bilangan bulat di bawah ini!
1) 220 + (-330) = ….
2) -233 – (-22) = ….
3) (-12) x 45 = ….
4) 230 / 2 = …..
5) 123 x 0 = …..
2) -233 – (-22) = ….
3) (-12) x 45 = ….
4) 230 / 2 = …..
5) 123 x 0 = …..
Buat sobat yang sudah menemukan jawaban dari soal bilangan bulat di atas jangan ragu-ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat. Selama Belajar!!!
0 Comments:
Posting Komentar